Monday, December 2, 2024
HomeBeritaHizbullah pastikan kabar tewasnya Hassan Nasrullah akibat roket Israel

Hizbullah pastikan kabar tewasnya Hassan Nasrullah akibat roket Israel

Hizbullah memastikan kabar tewasnya Sekretaris Jendral mereka, Hassan Nasrullah, akibat serangan Israel yang menyasar satu lokasi di pinggiran selatan Beirut.

Dalam pernyataan resminya, Hizbullah menyampaikan: “Seyyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hezbollah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang mulia dan abadi. Yang telah ia pimpin selama sekitar tiga puluh tahun, menjadi martir di jalan menuju Yerusalem dan Palestina.”

Hizbullah menyatakan, Hassan Nasrullah telah memimpin gerakan itu selama puluhan tahun dalam perlawanan terhadap Israel.

Kata Hizbullah, dedikasi Nasrullah terhadap pembebasan Palestina menjadi ciri utama kehidupan dan kematiannya.

Nasrullah, yang telah menjadi Sekretaris Jenderal Hezbollah sejak tahun 1992, memainkan peran kunci dalam gerakan perlawanan Lebanon, terutama dalam konfrontasi dengan pasukan Israel.

Kematian Nasrullah menandai momen penting dalam konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Israel.

Pernyataan Hizbullah diakhiri dengan penegasan kembali komitmen kelompok itu terhadap misi Nasrullah. Yakni, “Kesyahidannya hanya akan memperkuat tekad perlawanan untuk melanjutkan perjuangan melawan musuh Zionis dan membebaskan Palestina.”

Sebelumnya pada Sabtu pagi, tentara Israel mengklaim bahwa pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrullah, telah “dilenyapkan”.

Israel mengklaim operasi yang menargetkan pusat komando Hizbullah yang terletak di bawah bangunan perumahan di pinggiran selatan Beirut.

Sejak Senin, tentara Israel telah meluncurkan serangan “paling intens dan luas” terhadap Lebanon sejak konfrontasi dengan Hizbullah dimulai sekitar satu tahun yang lalu.

Sebagai tanggapan, Hizbullah telah menembakkan ratusan roket ke situs militer Israel, permukiman, bahkan markas besar Mossad di Tel Aviv.

Para pengamat mengatakan Israel menutupi informasi terkait korban dan kerusakan di pihak mereka.

Hizbollah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Komunitas internasional telah memperingatkan serangan terhadap Lebanon, karena dapat memperbesar kemungkinan konflik Gaza menjadi perang regional.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular