Sunday, September 8, 2024
HomeHeadlineHouthi akan terus bantu Gaza walau diserang Israel

Houthi akan terus bantu Gaza walau diserang Israel

Agresi Israel terhadap Yaman tidak akan menguntungkan musuh .... dan tidak akan menghentikan kami untuk melanjutkan eskalasi dalam mendukung Gaza

SANAA, Yaman

Kelompok Houthi Yaman menyatakan serangan Israel tidak akan menghentikan kelompok tersebut untuk melanjutkan eskalasi militer mereka dalam mendukung Jalur Gaza yang dilanda perang.

Pernyataan tersebut dilansir kantor berita Anadolu pada Minggu, (21/7).

Setidaknya enam orang tewas dan 83 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di pelabuhan Al Hudaydah di Yaman barat pada Sabtu, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.

Tentara Israel mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut hal itu sebagai “respons langsung” terhadap serangan drone oleh Houthi ke Tel Aviv pada Jumat (19/7), yang menewaskan satu warga Israel dan melukai 10 lainnya.

Baca juga: Pemukim Yahudi serang 2 aktivis Amerika di Tepi Barat

Baca juga: Karena Gaza, AS kehilangan dukungan kaum muda

“Agresi Israel terhadap Yaman tidak akan menguntungkan musuh …. dan tidak akan menghentikan kami untuk melanjutkan eskalasi dalam mendukung Gaza,” kata pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi.

Dia mengatakan bahwa front anti-Israel di Lebanon, Irak, dan Yaman “telah berhasil mengganggu strategi musuh Israel untuk mengisolasi Gaza.”

Serangan udara pada Sabtu menandai tanggapan langsung pertama Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini.

Pejabat Amerika mengatakan kepada saluran pribadi Israel Channel 12 bahwa Tel Aviv melakukan serangan di Al Hudaydah secara mandiri, tanpa keterlibatan militer dari Washington.

Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang dimiliki, berbendera, dioperasikan atau menuju ke pelabuhan-pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan misil dan drone sebagai solidaritas dengan Jalur Gaza, di mana hampir 39.000 orang telah tewas dalam serangan militer yang menghancurkan sejak 7 Oktober 2023.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular