Sunday, February 23, 2025
HomeBeritaHouthi klaim serang kapal induk AS dan tembak jatuh 14 drone dalam...

Houthi klaim serang kapal induk AS dan tembak jatuh 14 drone dalam setahun

Menurut Saree, serangan yang dilakukan dengan kekuatan rudal dan pesawat tanpa awak berhasil mencapai target dan memaksa kapal induk AS keluar dari area operasi.

Kelompok Ansarullah (Houthi) di Yaman mengumumkan serangan terhadap kapal induk Amerika Serikat “USS Harry S. Truman” di Laut Merah menggunakan rudal jelajah dan drone.

Demikian laporan Aljazeera Arabic pada hari Ahad, (12/1).

Houthi mengklaim pihaknya telah menembak jatuh 14 drone milik AS sepanjang tahun lalu serta mengungkap penggunaan sistem persenjataan baru yang dirancang untuk menyerang Israel.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, pada Sabtu (10/1) mengatakan, serangan terhadap kapal induk AS tersebut merupakan yang kelima sejak kapal itu tiba di Laut Merah pada pertengahan Desember 2023.

Serangan tersebut juga menyasar sejumlah kapal perang pendukung kapal induk di bagian utara Laut Merah.

Menurut Saree, serangan yang dilakukan dengan kekuatan rudal dan pesawat tanpa awak berhasil mencapai target dan memaksa kapal induk AS keluar dari area operasi.

“Kami siap menghadapi segala bentuk eskalasi dari Amerika Serikat atau Israel terhadap Yaman,” tegas Yahya Saree, sambil menyatakan bahwa operasi militer Houthi tidak akan berhenti kecuali agresi dihentikan dan blokade terhadap Gaza dicabut.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada tanggapan dari pihak Amerika Serikat terkait klaim Houthi tersebut.

14 drone AS ditembak 
Sementara itu, Ketua Dewan Politik Tertinggi Ansarullah, Mahdi al-Mashat, menyatakan sistem pertahanan udara mereka telah berhasil “menetralisir” drone pengintai AS terbaru, MQ-9, dengan menembak jatuh 14 unit dalam waktu satu tahun.

Ia menegaskan pencapaian ini sebagai rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam pidatonya pada Sabtu (10/1), al-Mashat juga mengumumkan keberhasilan kelompoknya mengembangkan sistem persenjataan baru, termasuk rudal hipersonik “Palestine 2” dan drone “Yafa”.

Ia mengklaim bahwa drone tersebut mampu menembus sistem pertahanan udara paling canggih di dunia dan berhasil menyerang target secara akurat, yang diakui oleh para pemimpin Israel.

“Dengan peluncuran rudal hipersonik ini, Yaman kini menjadi salah satu negara yang memiliki teknologi rudal canggih, yang hanya dimiliki segelintir negara di dunia,” ungkap al-Mashat.

Ia juga menegaskan bahwa serangan Houthi akan terus dilakukan untuk mendukung perjuangan rakyat Gaza dan tidak akan berhenti meskipun menghadapi tekanan internasional.

“Serangan kami tidak akan mengancam siapa pun kecuali mereka yang mengancam Yaman dan Gaza,” tegasnya.

Serangan terhadap Kapal dan Target di Israel
Sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza dalam menghadapi agresi Israel, Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal kargo Israel atau kapal yang terkait dengannya di Laut Merah menggunakan rudal dan drone sejak November 2023.

Serangan juga menyasar target di wilayah Israel.

Sejak awal 2024, AS dan Inggris mulai melancarkan serangan udara dan rudal terhadap posisi Houthi di Yaman.

Houthi merespons dengan menyatakan bahwa kapal milik AS dan Inggris kini menjadi sasaran militer mereka, dengan memperluas serangan ke kapal-kapal yang melintasi Laut Arab, Samudra Hindia, atau wilayah lain yang dapat dijangkau oleh senjata mereka.

Baca juga: Kesepakatan cerminkan kemenangan pejuang Palestina, meskipun banyak istilah samar

Baca juga:

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular