Monday, June 16, 2025
HomeBeritaIAEA peringatkan risiko radiasi nuklir akibat ketegangan Israel-Iran

IAEA peringatkan risiko radiasi nuklir akibat ketegangan Israel-Iran

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Mariano Grossi, memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan militer antara Israel dan Iran dapat meningkatkan risiko kebocoran radiasi nuklir dan menghambat upaya internasional untuk mencegah kepemilikan senjata nuklir.

Dalam pernyataan pembuka pada sesi darurat IAEA yang membahas konflik antara kedua negara, Grossi mengatakan bahwa tidak ada kerusakan tambahan di fasilitas pengayaan bahan bakar Natanz sejak serangan udara oleh Israel pada Jumat lalu.

Ia menyebutkan, tingkat radioaktivitas di luar fasilitas Natanz tetap stabil dan berada dalam batas normal. Namun, Grossi mengonfirmasi adanya kontaminasi radiologis dan kimia di dalam kompleks tersebut.

“Risiko ini dapat ditangani secara efektif dengan langkah-langkah perlindungan yang sesuai,” ujarnya.

Grossi juga memastikan bahwa tidak ditemukan kerusakan di fasilitas pengayaan Fordow maupun di reaktor air berat Khondab yang masih dalam tahap konstruksi. Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr dan Reaktor Riset Tehran juga tidak terdampak oleh serangan.

Namun, serangan pada Jumat lalu menyebabkan kerusakan pada empat bangunan di situs nuklir Esfahan, yaitu laboratorium kimia pusat, fasilitas konversi uranium, pabrik bahan bakar reaktor Tehran, dan fasilitas pemrosesan logam dari UF4 ke EU yang masih dalam pembangunan.

Grossi menyatakan bahwa ia terus berkoordinasi dengan para inspektur IAEA di lapangan dan siap melakukan perjalanan segera untuk berdialog dengan semua pihak terkait.

“Eskalasi militer mengancam keselamatan jiwa, meningkatkan potensi pelepasan zat radioaktif yang dapat berdampak serius bagi manusia dan lingkungan, serta menghambat proses diplomatik yang sangat penting untuk memastikan Iran tidak memiliki senjata nuklir,” kata Grossi.


Jika Anda membutuhkan versi cetak pendek atau ringkasan untuk media sosial, saya bisa bantu buatkan juga.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular