Militer Israel pada Rabu malam waktu setempat menyatakan bahwa Iran kembali meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel. Sirene peringatan terdengar di kawasan metropolitan Tel Aviv, menyusul laporan mengenai tembakan roket baru dari wilayah Iran.
Dalam pernyataan militer, sejumlah rudal dilaporkan ditembakkan langsung dari Iran. Namun, stasiun televisi Israel Channel 12 melaporkan bahwa seluruh rudal tersebut berhasil diintersepsi oleh sistem pertahanan udara Israel.
“Antara lima hingga tujuh rudal diluncurkan dari Iran. Beberapa jatuh di tengah perjalanan, sementara sisanya berhasil dicegat,” demikian laporan Channel 12.
Radio militer Israel menambahkan bahwa ini merupakan gelombang serangan rudal pertama dari Iran dalam 18 jam terakhir.
Sementara itu, Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa mereka telah memulai gelombang ke-12 dari operasi yang disebut “Operation True Promise 3” dengan meluncurkan rudal Sejjil dua tahap yang berdaya jangkau panjang dan berkekuatan berat, demikian dilaporkan kantor berita
Di wilayah selatan Dataran Tinggi Golan, militer Israel juga mengklaim telah mencegat satu unit drone setelah sirene peringatan berbunyi akibat adanya upaya infiltrasi ke permukiman Ramat Magshimim.
Ketegangan di kawasan terus meningkat sejak Jumat lalu, ketika Israel meluncurkan serangan udara ke sejumlah lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Serangan tersebut memicu respons balasan berupa tembakan rudal dari Teheran ke wilayah Israel.
Menurut otoritas Israel, sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan rudal Iran sejak Jumat lalu. Sementara itu, laporan media Iran menyebutkan bahwa serangan Israel ke Iran telah menewaskan sedikitnya 585 orang dan melukai lebih dari 1.300 lainnya.
