Sunday, June 15, 2025
HomeBeritaIran tambah subsidi impor barang pokok USD 1 miliar di tengah konflik...

Iran tambah subsidi impor barang pokok USD 1 miliar di tengah konflik dengan Israel

Bank Sentral Iran (CBI) mengumumkan alokasi dana tambahan sebesar 1 miliar dolar AS untuk mendukung impor barang-barang kebutuhan pokok, seiring meningkatnya ketegangan militer dengan Israel, lansir Press TV.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (15/6/2025), kantor humas CBI menyebutkan bahwa dari total dana tersebut, sekitar 400 juta dolar AS telah langsung ditransfer ke rekening bank-bank yang memproses impor. Langkah ini diambil guna memperkuat stok nasional barang-barang pokok seperti bahan pangan dan obat-obatan.

Pengumuman ini datang hanya sehari setelah Israel melancarkan serangan udara ke berbagai wilayah di Iran. Sebagai tanggapan, Teheran kemudian membalas dengan serangkaian serangan rudal dan drone ke wilayah yang dikuasai Israel.

Pemerintah Iran menegaskan bahwa persediaan nasional untuk kebutuhan pokok saat ini masih dalam kondisi aman dan cukup untuk menghadapi situasi darurat yang disebabkan oleh konflik yang terus berkembang.

Sejak awal tahun kalender Iran pada akhir Maret lalu, CBI telah menyalurkan lebih dari 10 miliar dolar AS dalam bentuk alokasi devisa untuk mendukung impor, termasuk lebih dari 2 miliar dolar AS dalam bentuk subsidi khusus untuk barang kebutuhan pokok dan obat-obatan.

Bank Sentral memberlakukan kurs khusus sebesar 285.000 rial per dolar AS untuk impor barang-barang pokok seperti gandum, pakan ternak, dan obat-obatan. Sementara itu, untuk impor peralatan industri dan barang kebutuhan produksi lainnya, CBI menetapkan kurs 700.000 rial per dolar.

Sebagai perbandingan, nilai tukar dolar AS di pasar bebas pada Sabtu tercatat sekitar 900.000 rial—naik lebih dari 12 persen dibandingkan nilai tukar sebelum konflik militer dengan Israel dimulai sehari sebelumnya.

Langkah CBI ini mencerminkan upaya pemerintah Iran untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang-barang penting di tengah meningkatnya tekanan geopolitik dan ekonomi akibat konflik yang sedang berlangsung.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular