Analis politik senior Aljazeera, Marwan Bishara mengatakan pihak Israel pernah mengakui, bahwa Hamas di bawah kepemimpinan Yahya Sinwar di Jalur Gaza memerintah lebih baik dibanding Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Hal itu disampaikan Marwan dalam proram wawancara dengan Aljazeera pada Rabu, (7/8).
Marwan mengingatkan, Sinwar secara defacto adalah penguasa Jalur Gaza sejak 2017. Selama enam tahun kepemimpinan Sinwar hingga 7 Oktober, jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di Gaza laksana mesin yang tokcer dan berjalan dengan sangat baik.
“Sebagian orang menilai Gaza diperintah lebih baik dibanding Tepi Barat yang dipimpin Otoritas Palestina,” kata Marwan.
Berbagai hal diatur dengan baik di Gaza. Semisal air bersih, saluran pembuagan air, listrik, keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
“Dia pemimpin dari wilayah yang dihuni lebih dari dua juta orang, yang hidup di bawah blokade Israel tetapi masih berjalan dengan baik.”
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha
Baca juga: Hamas pilih Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru gantikan Haniyah
Kata Marwan, bahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah berkata kepada kabinetnya, bahwa Gaza di bawah Hamas adalah hal yang baik. Dia bahkan berkata lebih berpihak kepada Hamas di Gaza dibanding Otoritas Palestina di Ramallah.
Kata Marwan, yang tidak disadari Netanyahu, Sinwar tidak akan puas dengan sekedar menguasai Gaza yang tak lebih layaknya “penjara dengan atap terbuka”.
“Seluruh program Sinwar adalah kemerdekaan, kebebasan untuk Palestina. Kedaulatan penuh Palestina, dan hak warga diaspora Palestina untuk kembali ke tanah mereka”.