Saturday, February 1, 2025
HomeBeritaIsrael bebaskan 183 tahanan Palestina, termasuk belasan tahanan seumur hidup

Israel bebaskan 183 tahanan Palestina, termasuk belasan tahanan seumur hidup

Israel membebaskan 183 tahanan Palestina pada Sabtu, segera setelah tiga sandera Israel yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober dibebaskan oleh Hamas di Jalur Gaza, lansir Times of Israel.

Menurut otoritas Palestina, 18 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup, dan lebih dari 100 orang berasal dari Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023 dan ditahan tanpa diadili.

Tiga puluh tahanan, termasuk tiga yang menjalani hukuman seumur hidup, akan dibebaskan untuk masing-masing sandera Keith Siegel dan Ofer Kalderon, sementara 12 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup akan dibebaskan untuk Yarden Bibas.

Selain jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan sesuai dengan sandera yang dibebaskan, Israel juga setuju untuk melepaskan lebih dari 1.000 tahanan Gaza selama pelaksanaan kesepakatan ini.

Pada Sabtu, Israel membebaskan 111 tahanan yang ditahan oleh pasukan di Jalur Gaza tetapi tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober.

Dari 183 orang yang dibebaskan, 150 orang dipulangkan atau dideportasi ke Jalur Gaza, 32 orang dibebaskan ke Tepi Barat, dan satu orang dikirim ke Mesir.

Tahanan yang dibebaskan ke Tepi Barat dilepaskan dari Penjara Ofer dekat Ramallah, kata Badan Penjara Israel (IPS), sementara tahanan lainnya dibebaskan dari Penjara Ktzi’ot di Israel selatan dan dibawa ke Lintasan Kerem Shalom menuju Gaza, dekat perbatasan Mesir.

“Pasukan Layanan Penjara bertindak untuk membebaskan para teroris sesuai dengan kesepakatan diplomatik untuk pemulangan sandera, dengan koordinasi penuh dengan semua layanan keamanan,” kata IPS dalam sebuah pernyataan.

Menurut situs berita Ynet, yang dibebaskan termasuk warga negara Mesir Fareeq Barikat, yang dipenjara karena perannya dalam serangan bom bunuh diri mematikan di toko roti Eilat pada 2007, dan Salim Awad, seorang anggota Fatah yang terlibat dalam perencanaan serangan 2002 di pemukiman Homesh di Tepi Barat yang menewaskan tiga orang Israel.

Salah satu Palestina yang paling menonjol yang dibebaskan adalah pekerja kemanusiaan Gaza, Mohammed el-Halabi, yang dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena dituduh mendanai Hamas.

El-Halabi sebelumnya bekerja sebagai manajer cabang Gaza dari World Vision, sebuah organisasi kemanusiaan Kristen besar.

El-Halabi ditangkap pada 2016 dan dituduh mengalihkan puluhan juta dolar ke Hamas. Baik el-Halabi (47 tahun) dan World Vision membantah tuduhan tersebut.

Pembebasan pada Sabtu ini akan membawa jumlah total tahanan Palestina yang dibebaskan di bawah kesepakatan gencatan senjata dan pemulangan sandera menjadi 583 orang.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular