Pemerintah Israel memutuskan untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Ahad, beberapa jam setelah selesainya tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, demikian dilaporkan media Israel.
Channel 12 melaporkan bahwa “masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dihentikan setelah berakhirnya secara resmi gencatan senjata.”
Sementara itu, Channel 14 Israel menyebutkan bahwa “dalam sebuah diskusi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu semalam, diputuskan untuk menghentikan pengiriman truk bantuan kemanusiaan ke Gaza hingga pemberitahuan lebih lanjut.”
Laporan tersebut menambahkan bahwa keputusan ini telah dikoordinasikan dengan Amerika Serikat.
Tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari resmi berakhir pada tengah malam Sabtu. Namun, Israel belum menyetujui untuk melanjutkan ke fase kedua atau mengakhiri perang tersebut.
Pada hari Minggu sebelumnya, Israel menyatakan bahwa mereka telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata sementara di Gaza selama Ramadan dan Paskah, setelah menerima proposal dari Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, beberapa jam setelah fase pertama gencatan senjata dijadwalkan berakhir.
Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah berlaku sejak Januari, menghentikan perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 48.380 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan kawasan tersebut.