Aljazeera melaporkan pada Rabu (10/7), militer Israel meningkatkan serangan di seluruh Jalur Gaza, menewaskan setidaknya 77 orang termasuk 30 orang yang berlindung di gedung sekolah.
Serangan pada Selasa terjadi setelah Hamas mengingatkan bahwa peningkatan serangan bisa menggagalkan upaya negosiasi yang tengah berjalan di Doha, Qatar.
Sebanyak 30 tewas dalam serangan udara Israel ke sekolah al-Awdah di Abasan Kabirah, timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza. Serangan itu juga melukai 53 orang lainnya yang kebanyakan wanita dan anak-anak.
Aljazeera memperloleh rekaman video eksklusif yang menunjukkan anak-anak bermain sepak bola di lapangan sekolah itu. Sesaat kemudian terdengar ledakan keras yang membuat orang-orang berlarian.
Seorang anak mengatakan kepada Aljazeera, dia kehilangan sejumlah saudaranya dalam serangan itu. “Saat kami duduk, sebuah roket jatuh dan menghancurkan semuanya,” kata dia sesegukan. “Aku kehilangan pamanku, sepupuku, dan kerabat-kerabatku,” kata anak itu.
Pihak militer Israel mengatakan sedang memeriksa laporan itu.
Di tempat lain di Jalur Gaza, pasukan Israel juga menggempur pusat kamp Bureij, menewaskan 17 orang termasuk anak-anak. Israel juga membunuh tiga orang sipil di satu rumah di Deir Al-Balah, kawasan tengah Jalur Gaza.
Diplomat senior Uni Eropa Joseph Borrell mengutuk serangan Israel dalam akun X dia.”Sampai kapan warga sipil tak berdosa harus menderita dalam konflik ini,” tulis Borrell.
“Sangat penting untuk segera mencapai gencatan senjata untuk meringankan kondisi rakyat sipil, membebaskan sandera, dan mengantar bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan.”
