Setidaknya 23 warga Palestina tewas pada Rabu, 1 Januari 2025, akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut sumber medis.
Pesawat tempur Israel menyerang sebuah apartemen di kawasan Shejaiya di Gaza Timur, menewaskan enam orang, termasuk dua wanita dan tiga anak, kata sumber medis seperti dilansir Anadolu.
Sebuah drone Israel juga menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza Tengah, menewaskan seorang wanita dan anak, serta melukai beberapa orang lainnya.
Artileri Israel juga menembakkan proyektil ke kawasan timur dan utara kamp Bureij dan Nuseirat, meskipun belum ada informasi terkait korban.
Serangan udara terhadap sebuah rumah di kota Jabalia, Gaza Utara, menewaskan 15 orang dan melukai beberapa lainnya, termasuk anak-anak, kata sumber medis.
Saksi mata mengatakan pasukan Israel terus menghancurkan rumah dan gedung tempat tinggal di Beit Lahia dan Jabalia di Gaza Utara.
Di Gaza Selatan, beberapa orang terluka akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah di kawasan al-Fukhari, timur Khan Younis.
Perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.550 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Pengadilan Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang di Gaza.