Setidaknya 54 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 38.848 sejak 7 Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan wilayah yang hancur itu pada hari Kamis, (18/7).
Pernyataan kementerian menambahkan, sekitar 89.459 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.
“Pasukan Israel membunuh 54 orang dan melukai 95 lainnya dalam tiga ‘pembantaian’ terhadap keluarga dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu seperti dikutip Anadolu Agency.
“Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalanan karena penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Baca juga: Anggota MUI yang dinonaktifkan pernah berkunjung ke Kedubes Israel
Baca juga: 292 warga Palestina wafat akibat penutupan perbatasan Rafah
Otoritas kesehatan Palestina memperkirakan lebih dari 10.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan rumah yang hancur di seluruh Jalur Gaza.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas.
Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza hancur dengan blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang terbaru memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum kota tersebut diinvasi pada 6 Mei.
