Israel dilaporkan telah membunuh Kepala Hubungan Media Hizbullah, Mohamed Afif, dalam serangan udara ke kantor Partai Ba’ath di ibu kota Lebanon, Beirut. Informasi ini disampaikan Perusahaan Penyiaran Publik Israel (KAN) pada hari Ahad (17/11).
“Israel telah membunuh Mohamed Afif,” demikian pernyataan KAN di platform X. Afif disebut terlibat dalam mengarahkan operasi melawan Israel dan mengambil keputusan strategis lainnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi bahwa serangan udara Israel di kawasan Ras al-Nabaa, Beirut, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya.
Televisi milik Hizbullah, Al-Manar, menyatakan berduka atas wafatnya Afif. Ia telah menjabat sebagai Kepala Hubungan Media Hizbullah sejak 2014, setelah sebelumnya menjadi penasihat Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang juga tewas dalam serangan udara Israel pada 27 September lalu.
Serangan udara Israel ke Lebanon, yang diklaim menyasar target Hizbullah, dimulai pada akhir September. Langkah ini merupakan bagian dari eskalasi konflik lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun, di tengah perang Israel di Jalur Gaza.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.400 orang tewas, 14.600 lainnya luka-luka, dan lebih dari 1 juta orang terpaksa mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober tahun lalu.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional, Israel memperluas serangan dengan melancarkan invasi darat ke wilayah selatan Lebanon pada 1 Oktober.