Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional di Jalur Gaza pada Selasa (14/5/2025) mengumumkan bahwa mereka tengah berduka atas gugurnya Brigadir Jenderal Ahmed Al-Qudra, Kepala Kepolisian Anti-Narkotika sekaligus anggota Dewan Komando Kepolisian, yang tewas dalam serangan udara Israel di Khan Yunis pada Selasa dini hari.
Dalam pernyataannya, kementerian menyebut bahwa Al-Qudra tetap menjalankan tugasnya secara konsisten di tengah perang yang mereka sebut sebagai “genosida” Israel terhadap Gaza, dan tidak pernah ragu untuk melayani rakyatnya.
Kementerian juga menuduh tentara pendudukan Israel secara sistematis menargetkan aparat keamanan dan lembaga kepolisian dalam perang yang masih berlangsung di wilayah tersebut. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya menciptakan kekacauan dan ketidakstabilan keamanan di Jalur Gaza yang telah porak-poranda akibat konflik.
“Kami akan terus menjalankan tugas kami sepenuhnya,” demikian pernyataan kementerian tersebut. “Kami berkomitmen untuk berdiri kokoh menghadapi segala upaya Israel yang bertujuan melemahkan barisan dalam negeri dan menebar kekacauan di Gaza.”
Brigjen Al-Qudra merupakan salah satu perwira tinggi yang berperan penting dalam menjaga ketertiban di tengah situasi darurat yang melanda wilayah tersebut sejak dimulainya serangan militer Israel pada Oktober 2023.
Hingga saat ini, serangan militer Israel di Gaza dilaporkan telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Komunitas internasional terus menyuarakan keprihatinan atas dampak kemanusiaan yang ditimbulkan oleh konflik berkepanjangan ini.