Wednesday, December 3, 2025
HomeBeritaIsrael dorong pembangunan kota baru di Tepi Barat untuk 130.000 pemukim

Israel dorong pembangunan kota baru di Tepi Barat untuk 130.000 pemukim

Sebuah laporan yang diterbitkan laman berita Ynet, jaringan milik harian Yedioth Ahronoth, mengungkap adanya dorongan baru dari pejabat Israel untuk membangun sebuah kota permukiman di Tepi Barat.

Inisiatif ini diprakarsai pejabat Dewan Regional Shomron bersama Pemerintah Kota Rosh HaAyin di Israel tengah, dan diberi nama “Rosh HaAyin Timur”.

Menurut laporan tersebut, kota baru itu direncanakan berdiri di atas lahan negara di kawasan “Dataran Tinggi Samaria Barat”, tepatnya di bagian utara Tepi Barat.

Kapasitas kota itu diproyeksikan dapat menampung lebih dari 130.000 pemukim Israel.

Para pengusung gagasan ini melihat proyek tersebut sebagai kelanjutan dari visi “Sejuta Penduduk di Samaria”.

Sebuah agenda jangka panjang yang menargetkan peningkatan jumlah pemukim menjadi satu juta jiwa pada tahun 2050, sekaligus memperkuat jaringan permukiman di wilayah pendudukan.

Lebih dari Faktor Demografis: Dimensi Strategis dan Keamanan

Para pendukung rencana pembangunan kota—termasuk Ketua Dewan Regional Shomron, Yossi Dagan, serta Wali Kota Rosh HaAyin, Razi Sagi—menekankan bahwa tujuan proyek ini tidak sebatas memperluas populasi.

Menurut mereka, kota baru itu memiliki peran strategis dan keamanan yang lebih mendesak.

Keduanya mempromosikan proyek tersebut sebagai “sabuk keamanan” penting bagi kawasan Israel tengah.

Alasannya, untuk melindungi wilayah seperti Rosh HaAyin dari potensi ancaman di masa depan, terutama setelah serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dalam laporannya, jurnalis Israel Elisha Ben Kimon menulis bahwa pengumuman proyek ini disampaikan saat kunjungan Dagan dan Sagi ke lahan pertanian “Lerner”, yang berada di antara permukiman Badoel, Leshem, Bruchin, dan Alei Zahav.

Dagan menegaskan bahwa kedekatan bukit-bukit di kawasan itu dengan Rosh HaAyin memperkuat urgensi strategis rencana tersebut.

Di wilayah itu juga terdapat lahan pertanian “Shir David”, dinamai menurut David Levy—seorang kontraktor yang tewas dalam perang terakhir di Gaza.

Laporan itu menambahkan bahwa dalam 2 bulan terakhir, tim dari Dewan Shomron dan Pemerintah Kota Rosh HaAyin telah menyusun rencana teknis yang menghubungkan kawasan timur Rosh HaAyin dengan permukiman Leshem.

Sehingga membentuk satu kesatuan kawasan pemukiman dan pertanian. Para penggagas kini menyerukan pemerintah Israel untuk menyetujui proyek tersebut secara resmi.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler