Monday, April 14, 2025
HomeBeritaIsrael kepung Rafah, kuasai koridor strategis di Gaza selatan

Israel kepung Rafah, kuasai koridor strategis di Gaza selatan

Pasukan Israel dilaporkan telah mengepung Kota Rafah dan mengambil alih koridor strategis di Gaza bagian selatan, seiring dengan meningkatnya pemindahan paksa terhadap warga Palestina dan perluasan wilayah pendudukan militer.

Radio Militer Israel pada Jumat (12/4) menyatakan bahwa pasukan telah “mengepung sepenuhnya” Rafah, kota perbatasan selatan Gaza, dan kini menguasai jalur yang disebut pemerintah Israel sebagai “Poros Morag” — koridor selatan yang menghubungkan garis pantai dengan perbatasan Israel.

“Pasukan dari Divisi 36 dan Brigade Lapis Baja 188 berhasil menguasai penuh poros tersebut dan mengepung Rafah dari segala arah,” kata Radio Militer Israel.

Militer juga tengah mempersiapkan perluasan operasi di Rafah dengan tujuan mencaplok seluruh kota ke dalam zona buffer perbatasan.

Menteri Pertahanan Israel menyatakan pada Rabu (10/4) bahwa pihaknya akan memperluas “zona keamanan” hingga mencakup seluruh Rafah. Pemerintah Israel juga telah mengeluarkan perintah pengungsian paksa yang mencakup seluruh kota dan wilayah sekitarnya.

Sejak serangan militer kembali dilancarkan pada 18 Maret, Israel telah mengeluarkan 15 perintah pengungsian dan menguasai lebih banyak wilayah yang kemudian dijadikan bagian dari zona keamanan.

Menurut PBB, dua pertiga wilayah Gaza kini menjadi zona larangan bagi warga sipil. Sekitar 400.000 orang dilaporkan terpaksa mengungsi antara 18 Maret hingga 6 April.

Pengepungan Dorong Gaza ke Ambang Kelaparan

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu (13/4) memperingatkan bahwa pengepungan Israel selama enam pekan telah mendorong Gaza ke kondisi “kelaparan sangat parah”.

“Seluruh pasokan dasar di Gaza telah habis,” tulis Kepala Komunikasi UNRWA, Juliette Touma, dalam unggahan di platform X. “Itu berarti bayi dan anak-anak tidur dalam keadaan lapar.”

Sejak 2 Maret, Israel memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza, melarang masuknya semua barang termasuk makanan dan bantuan medis.

Laporan PBB: Israel Sengaja Targetkan Perempuan dan Anak-Anak

Kelompok HAM Palestina, Al-Haq, pada Jumat mengutip temuan Kantor HAM PBB yang menunjukkan indikasi kuat bahwa militer Israel secara sengaja menargetkan perempuan dan anak-anak dalam serangan udara.

Analisis PBB mencatat bahwa 36 serangan udara Israel sejak gencatan senjata runtuh pada 18 Maret hanya menewaskan perempuan dan anak-anak.

“Upaya sistematis untuk memusnahkan perempuan, anak laki-laki, anak perempuan, bahkan bayi, belum pernah terlihat dalam konflik modern mana pun,” tulis Al-Haq dalam pernyataan di X.

Laporan PBB itu juga mencatat 224 serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal dan tenda pengungsi antara 18 Maret hingga 9 April.

“Secara keseluruhan, sebagian besar korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan,” tulis laporan tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular