Otoritas keamanan Israel menyatakan kekhawatiran atas potensi kembalinya serangan bom bunuh diri di kota-kota Yahudi dalam wilayah Israel. Hal ini menyusul pesan video Brigade Al-Qassam yang dirilis kemarin (19/9) mengumumkan, akan ada aksi-aksi bom syahid di wilayah Israel.
Dalam video tersebut, Al-Qassam memperlihatkan Jafar Muna, pelaku serangan di Tel Aviv pada Agustus lalu.
Israel khawatir serangan bom syahid dapat kembali terjadi khususnya di pasar-pasar, bus, dan pusat hiburan, seperti yang pernah terjadi selama Intifada Kedua pada tahun 2000.
Serangan-serangan itu berlangsung selama dua tahun, dengan serangan terakhir terjadi pada tahun 2002.
Situs Aljazeera Arabic menulis, untuk meredakan kekhawatiran publik, media Israel memilih untuk tidak menyiarkan video yang menunjukkan pelaku bom bunuh diri.
Dalam video tersebut, terlihat Jafar Muna sedang dalam perjalanan untuk melancarkan serangan di Tel Aviv. Video itu juga memperlihatkan cuplikan serangan-serangan bom sebelumnya yang dilakukan para pejuang Palestina di wilayah Israel. Seperti serangan di Yerusalem pada 2001 dan di Tel Aviv pada 1994.
Perang psikologi
Pakar keamanan Israel menilai video bom syahid ini adalah bagian dari perang psikologis terhadap Israel. Video tersebut menyampaikan ancaman serius, serangan serupa bisa kembali terjadi, yang menambah kecemasan dan ketakutan di kalangan warga Israel.
Baca juga: Waspadai siasat AS, Hamas pilih serang Israel dari dalam dengan bom syahid
Analis keamanan Israel, Elisha Ben Kimon, mengatakan video ini mempermalukan pihak keamanan Israel.
Dalam video tersebut, Jafar Muna menyatakan bahwa serangan bom syahid akan kembali mengancam Israel, yang menambah kecemasan di tengah masyarakat.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kepala Komando Pusat Militer Israel, Avi Belot, menegaskan bahwa bahan-bahan dengan fungsi ganda seperti pupuk dan pestisida kini menjadi target utama dalam operasi militer Israel di Tepi Barat.
Pihak keamanan di Tel Aviv mengambil ancaman ini dengan sangat serius. Mereka khawatir terjadinya eskalasi serangan di dalam kota-kota Israel, terutama menjelang perayaan besar Yahudi pada awal Oktober.
Daniel Hertz, seorang analis keamanan dari sayap kanan Israel memperkirakan, kembalinya serangan bom bunuh diri akan memperburuk situasi keamanan. Baik di dalam negeri maupun di medan pertempuran di Gaza dan Lebanon.
Menurut Hertz, video ini adalah bagian dari upaya Hamas untuk menghidupkan kembali ketakutan masyarakat Israel terhadap serangan bom bunuh diri di masa lalu. Serta memberikan peringatan, pelaku serangan serupa sudah berada di dalam wilayah Israel dan siap melancarkan serangan kapan saja.
Baca juga: Al-Qassam dan Saraya al-Quds kembali gunakan bom syahid serang Tel Aviv
Sumber: Aljazeera Arabic