Sunday, July 27, 2025
HomeBeritaIsrael musnahkan puluhan ribu ton bantuan untuk Gaza di tengah krisis kelaparan

Israel musnahkan puluhan ribu ton bantuan untuk Gaza di tengah krisis kelaparan

Di tengah kelaparan akut yang melanda Gaza, militer Israel dilaporkan memusnahkan puluhan ribu ton bantuan kemanusiaan.

Pemusnahan itu ermasuk bahan pangan dalam jumlah besar yang sedianya ditujukan bagi warga sipil di wilayah yang terkepung itu.

Menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN, bantuan yang dimusnahkan tersebut mencakup isi sekitar seribu truk yang memuat bahan makanan dan obat-obatan.

Mengutip sumber-sumber militer, lembaga itu menyebutkan bahwa ribuan paket bantuan kini dibiarkan terjemur di bawah terik matahari, dan apabila tidak segera didistribusikan ke Gaza, maka akan dimusnahkan seluruhnya.

Sumber tersebut menyatakan bahwa pemusnahan bantuan dilakukan akibat “kegagalan dalam mekanisme distribusi di Gaza”.

Namun, langkah itu menuai kecaman luas mengingat saat ini lebih dari 2,3 juta warga Gaza tengah bergulat dengan krisis pangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan jumlah korban kelaparan terus meningkat setiap harinya.

Tindakan ini juga dilakukan di tengah desakan global yang kian menguat agar Israel membuka akses bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Selain itu juga untuk menghentikan serangan militernya yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Dalam beberapa hari terakhir, gelombang protes terjadi di berbagai belahan dunia. Massa turun ke jalan mengecam blokade yang diberlakukan Israel atas Gaza dan dampaknya yang melumpuhkan kehidupan warga sipil, khususnya anak-anak.

Seruan untuk gencatan senjata permanen dan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan semakin nyaring terdengar.

Dalam pernyataan terbaru, Pelapor Khusus PBB untuk hak atas pangan, Michael Fakhri, mengutuk upaya sistematis yang dilakukan Israel untuk menghalangi masuknya bantuan ke Gaza.

Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, Fakhri menyerukan penerapan sanksi terhadap Israel, seraya menegaskan bahwa kutukan semata dari masyarakat internasional tidak lagi cukup.

“Ia [Israel] secara terang-terangan menghambat masuknya bantuan yang sudah menumpuk di perbatasan dan seluruh dunia menyaksikan,” ujar Fakhri.

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan tekanan dari negara-negara Arab agar bantuan segera dapat dikirimkan ke Gaza.

Seiring meningkatnya penderitaan warga sipil dan semakin buruknya kondisi di lapangan, tuntutan terhadap pertanggungjawaban internasional terhadap kebijakan Israel di Gaza pun terus menguat.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular