Militer Israel pada Senin (25/11) merilis rekaman yang menunjukkan seorang prajuritnya terluka dalam pertempuran sengit dengan pejuang Palestina di kamp pengungsi Jabalia, Gaza Utara.
Dalam rekaman yang dilansir Aljazeera Arabic itu, tampak seorang prajurit Israel yang terluka berada di dalam kendaraan militer sambil berusaha berlindung.
Rekan-rekannya terlihat berupaya mengevakuasinya keluar dari kendaraan, sementara darah mengalir dari tubuhnya.
Dalam suasana panik, prajurit yang terluka tersebut menerima pertolongan pertama di lokasi.
Ia kemudian dipindahkan menggunakan tandu manual menuju helikopter militer yang mendarat di dekat lokasi kejadian.
Di sisi lain, kelompok perlawanan di Gaza, terutama Brigade Al-Qassam yang merupakan sayap militer Hamas, secara rutin merilis rekaman yang memperlihatkan aksi penghancuran kendaraan militer Israel dengan alat peledak improvisasi dan peluru kendali anti-tank.
Rekaman yang dirilis Brigade Al-Qassam juga mencakup serangan terhadap pasukan infanteri Israel menggunakan peluru kendali anti-personel, penyergapan taktis, dan penembakan sniper.
Media Israel: Pertempuran di Jabalia Sangat Berat
Media Israel menggambarkan pertempuran di kamp Jabalia dan Beit Lahiya di Gaza Utara sebagai “sangat berat dan sulit.”
Sementara itu, televisi Israel Channel 13 memprediksi operasi darat di Gaza Utara yang dimulai awal Oktober lalu, kemungkinan akan berlangsung selama beberapa minggu lagi.
Harian Yedioth Ahronoth pekan lalu melaporkan sensor militer Israel telah mengonfirmasi kematian 29 tentara dalam pertempuran di Gaza Utara. Laporan tersebut juga mengungkap bahwa tiga brigade dari Divisi 162 terlibat dalam pertempuran sengit di Jabalia.
Baca juga: Aksi pejuang Palestina halangi strategi “zona terpisah” Israel