Pakar militer Mayor Jenderal Mohammad Al-Somadi mengatakan, kemampuan tempur perlawanan Palestina terus berkembang. Dengan merebut drone milik Israel, mereka tak hanya menang secara taktis, tetapi juga merugikan Israel secara intelijen.
Komentar ini disampaikan Al-Somadi menanggapi video yang dirilis Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang disiarkan Aljazeera pada Rabu (8/1)
Video tersebut menunjukkan para pejuang mereka tengah berhadapan dengan pasukan Israel di Jabalia, utara Jalur Gaza, dan berhasil merebut sejumlah drone milik Israel.
Meskipun beroperasi di lingkungan yang sangat berbahaya, Al-Somadi memuji profesionalisme para pejuang Palestina.
Ia menyoroti ketepatan mereka dalam menggunakan senjata seperti peluncur granat “Yasin 105” dan tekad kuat dalam menghadapi pasukan Israel, yang menggambarkan strategi ketahanan jangka panjang dari perlawanan tersebut.
Terkait drone yang direbut, Al-Somadi menjelaskan bahwa perlawanan berhasil menjatuhkan atau bahkan mengambil alih kontrol drone tersebut.
Ia juga menyebut bahwa kemampuan keamanan siber perlawanan terbukti efektif, terlihat dari keberhasilan mereka merebut drone dalam kondisi baik.
“Kelompok perlawanan mampu dengan cepat mengunduh data dari rekaman drone tersebut, lalu menggunakan informasi itu untuk melawan Israel. Bahkan, beberapa drone yang direbut telah dimodifikasi menjadi drone kamikaze dan digunakan untuk menyerang pasukan Israel,” jelasnya.
Brigade Al-Qassam sebelumnya menayangkan rekaman yang menunjukkan keberhasilan mereka merebut drone milik Israel di wilayah timur Rafah, selatan Jalur Gaza.
Menurut Al-Somadi, hilangnya drone ini menjadi kerugian besar bagi Israel, terutama dari segi intelijen. Secara taktis, kehilangan drone berarti membatasi kemampuan pasukan darat dan tank Israel untuk mengamati situasi medan perang.
Ia juga menyoroti meningkatnya aktivitas intelijen Israel belakangan ini. Dengan menggunakan drone kecil atau pesawat berawak yang dilengkapi perangkat intelijen, kamera, dan sensor, Israel berusaha melacak lokasi para tawanan, pejuang Palestina, serta jaringan terowongan.
Baca juga: Carrefour tutup semua cabangnya di Oman setelah seruan boikot produk Israel
Baca juga: Tiga tentara Israel tewas di Gaza utara