Seorang jurnalis Palestina kembali tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Ahad (25/5/2025), menurut otoritas setempat. Dengan demikian, jumlah jurnalis yang meninggal dunia sejak dimulainya serangan pada Oktober 2023 telah mencapai 220 orang.
Jurnalis yang tewas adalah Hassan Majdi Abu Warda, Direktur Lembaga Berita Barq Gaza. Ia dilaporkan meninggal bersama sejumlah anggota keluarganya akibat serangan yang menghantam rumah mereka di kawasan Jabalia Nazla, Gaza utara.
Kantor media pemerintah Gaza mengecam insiden ini sebagai bagian dari pembunuhan sistematis terhadap jurnalis Palestina. Mereka menyerukan kepada lembaga-lembaga hak asasi manusia dan media internasional untuk mengecam tindakan yang mereka sebut sebagai “kejahatan sistematis terhadap para jurnalis Gaza”.
Sejak Oktober 2023, militer Israel melanjutkan ofensif berskala besar di wilayah Gaza meskipun terdapat seruan internasional untuk gencatan senjata. Menurut data otoritas Gaza, lebih dari 53.900 warga Palestina telah tewas, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di wilayah tersebut.
