Enam orang tewas dan dua lainnya terluka pada Sabtu (10/2) akibat serangan udara Israel yang menargetkan kawasan Shaira di distrik Baalbek, Lebanon timur, demikian laporan dari Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).
“Enam orang syahid dan dua lainnya terluka akibat serangan udara Israel di kawasan Shaira, yang berdekatan dengan kota Janta,” lapor NNA.
Militer Israel dalam pernyataannya menyebutkan bahwa serangan tersebut dilancarkan oleh angkatan udara mereka berdasarkan arahan dari layanan intelijen.
Israel mengklaim serangan itu menargetkan anggota Hizbullah di sebuah lokasi di Lembah Bekaa, yang diduga digunakan untuk memproduksi dan menyimpan persenjataan strategis.
Meskipun gencatan senjata rapuh telah diberlakukan sejak 27 November lalu, yang mengakhiri saling tembak antar Israel dan Hezbollah yang memanas menjadi konflik besar pada September lalu, Israel telah melakukan lebih dari 840 pelanggaran gencatan senjata, yang menewaskan dan melukai puluhan orang di Lebanon, termasuk wanita dan anak-anak.
Menurut kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menyelesaikan penarikan pasukannya dari Lebanon selatan pada 26 Januari. Namun, tenggat waktu tersebut diperpanjang hingga 18 Februari setelah Israel menolak untuk mematuhi perjanjian tersebut.
