Tuesday, September 17, 2024
HomeHeadlineIsrael setujui jeda untuk vaksinasi Polio di Gaza

Israel setujui jeda untuk vaksinasi Polio di Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada Kamis, pihaknya telah menerima “komitmen awal” dari Israel untuk memberikan jeda kemanusiaan sementara di Gaza guna mendistribusikan vaksin polio.

Aljazeera menulis, keputusan ini muncul di tengah kondisi yang semakin memburuk akibat perang, yang telah memicu penyebaran penyakit dan wabah di wilayah yang terkepung itu.

Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah Palestina, menyatakan bahwa tiga jeda ini akan berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 15.00 waktu setempat selama tiga hari di berbagai daerah di Gaza, dimulai pada hari Minggu.

“Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah cara ideal ke depan. Tetapi ini adalah cara yang dapat dijalankan,” kata Peeperkorn.

“Ini akan terjadi dan harus terjadi karena kami sudah mencapai kesepakatan,” katanya.

Kelompok-kelompok kemanusiaan dan medis mengungkapkan bahwa hampir seluruh populasi Gaza terlantar akibat serangan Israel yang telah berlangsung selama hampir 11 bulan.

Kondisi tidak higienis yang diciptakan oleh konflik ini memungkinkan penyakit-penyakit untuk menyebar dengan cepat.

Seorang bayi Palestina berusia 10 bulan, Abdel-Rahman Abu El-Jedian, dilaporkan sebagian lumpuh pekan ini setelah terjangkit polio, penyakit yang tidak muncul di Gaza selama 25 tahun terakhir.

Baca juga: PBB serukan jeda kemanusiaan untuk vaksinasi polio 640 ribu anak Gaza

Baca juga: Kemkes Gaza terima lebih dari 1 juta dosis vaksin Polio

Kampanye vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi 640.000 anak di bawah usia 10 tahun.

Tekanan dari para pejabat PBB dan Amerika Serikat, termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, disebut-sebut berperan penting dalam mendorong Israel untuk mengizinkan pelaksanaan kampanye ini.

Menurut laporan, vaksinasi akan dimulai di Gaza tengah, kemudian berlanjut ke Gaza selatan selama tiga hari, dan diakhiri di Gaza utara untuk periode yang sama.

Israel dikabarkan telah memberikan jaminan bahwa jika vaksinasi tidak dapat diselesaikan dalam tiga hari, maka akan diberikan tambahan satu hari di setiap lokasi.

Hamas menyambut baik pengumuman ini dan menyatakan akan bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mendukung keberhasilan kampanye vaksinasi ini.

Pihak berwenang Israel pada Rabu lalu menyebutkan bahwa vaksinasi ini akan dilaksanakan dengan koordinasi militer Israel sebagai bagian dari jeda kemanusiaan rutin yang memungkinkan penduduk untuk mengakses pusat-pusat medis tempat vaksinasi dilakukan.

Namun, organisasi-organisasi kemanusiaan menuduh Israel secara sistematis merusak infrastruktur medis dan menargetkan pekerja bantuan di Gaza selama konflik ini.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular