Friday, May 9, 2025
HomeBeritaIsrael sudah jatuhkan lebih 100.000 ton bom ke Gaza

Israel sudah jatuhkan lebih 100.000 ton bom ke Gaza

Pemerintah Gaza menyebutkan bahwa sejak dimulainya genosida oleh Israel pada 7 Oktober 2023, lebih dari 100.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan ke Jalur Gaza.

Akibatnya, lebih dari 62.000 warga Palestina tewas atau dinyatakan hilang, termasuk sekitar 10.000 orang yang masih tertimbun reruntuhan dan belum diketahui nasibnya.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Kamis (9/5/2025), kantor media pemerintah Gaza menyebut bahwa selama 19 bulan konflik berlangsung, Israel telah melakukan lebih dari 12.000 serangan yang dikategorikan sebagai pembantaian. Dari jumlah tersebut, 11.926 serangan menyasar keluarga Palestina secara langsung, menyebabkan lenyapnya 2.200 keluarga dari catatan sipil serta menghilangkan jejak 6.350 individu.

Serangan juga dilaporkan menargetkan pemakaman. Sebanyak 2.300 jenazah disebutkan telah diambil dari kuburan di Gaza oleh pasukan Israel. Selain itu, ditemukan tujuh kuburan massal di dalam rumah sakit, dan hingga kini baru 529 jenazah yang berhasil dievakuasi.

Krisis kesehatan pun memburuk. Sebanyak 2,1 juta kasus penyakit menular dilaporkan akibat pengungsian paksa dan runtuhnya sistem kesehatan di Gaza. Di antaranya terdapat lebih dari 71.000 kasus hepatitis.

Infrastruktur keagamaan dan kemanusiaan turut menjadi sasaran. Sebanyak 828 masjid dilaporkan hancur total, sementara 167 lainnya rusak sebagian. Tiga gereja menjadi target serangan, dan 19 dari 60 pemakaman mengalami kerusakan parah.

Dalam kebijakan yang disebut sebagai bentuk “pemaksaan kelaparan”, Israel dikabarkan menyerang 66 fasilitas bantuan, termasuk 29 dapur umum dan 37 pusat distribusi bantuan. Sementara itu, sebanyak 37.400 truk bantuan dan bahan bakar dilaporkan tertahan karena penutupan perlintasan perbatasan yang telah berlangsung lebih dari dua bulan.

Menurut data terakhir, jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel di Gaza telah mencapai hampir 52.800 jiwa, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular