Anak Palestina, Saddam Hussein Iyad Rajab, yang berusia 7 tahun, meninggal pada Jum’at setelah menderita luka akibat tembakan pasukan Israel di kamp pengungsi Tulkarm, Tepi Barat, pekan lalu.
Sumber medis mengonfirmasi bahwa Rajab, yang berasal dari Kafr Al-Labad, terluka parah pada 28 Januari saat berada di rumah kakeknya.
Pasukan Israel terus melancarkan ofensif militer di Tulkarm, mengirimkan bala bantuan, merazia rumah-rumah, dan mengubahnya menjadi pos-pos militer setelah memaksa penghuni keluar.
Tentara juga semakin memperketat pengepungan di Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet, memeriksa pasien, memeriksa identitas, dan bahkan memaksa mereka untuk mengangkat pakaian.
Sementara itu, pasukan Israel menduduki kompleks komersial Adawiya yang terletak di dekatnya, menjadikannya pos pengawasan militer.
Sebagai respons terhadap krisis yang semakin memburuk, Pemerintahan Tulkarm mengumumkan pembentukan “Komite Martabat dan Bantuan” untuk mendukung keluarga-keluarga yang mengungsi.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk memberikan donasi guna membantu mereka yang terdampak, sambil memperingatkan akan terjadinya bencana kemanusiaan yang semakin membesar.
Serangan ini merupakan bagian dari operasi “Iron Wall” milik Israel yang menargetkan kota-kota di Tepi Barat utara, termasuk Jenin, Tulkarm, dan Tubas.