Tentara Israel menutup Jalan Salah al-Din, rute yang ditetapkan Israel untuk jalur aman dari Gaza utara ke selatan, dalam pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Hamas, menurut media Israel pada Rabu (19/3).
“Untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata dimulai, tank-tank Israel menutup Jalan Salah al-Din di Netzarim, selatan Kota Gaza, menuju utara,” lapor harian Israel Yedioth Ahronoth.
Laporan tersebut mencatat bahwa lalu lintas tetap dibuka ke arah selatan di sepanjang rute tersebut, yang sebelumnya digunakan oleh warga Gaza yang terpaksa mengungsi untuk kembali ke utara dengan kendaraan. Jalan pesisir Al-Rashid yang terletak di barat Gaza tetap dapat diakses, memungkinkan perjalanan pejalan kaki ke arah utara.
Penutupan ini disebut sebagai “cara tambahan untuk memberi tekanan” pada Hamas dan warga Palestina, tambah harian tersebut, dengan klaim bahwa langkah ini juga bertujuan untuk “menghalangi lebih banyak tentara dari selatan menuju utara Gaza, setelah ribuan orang melakukannya saat tentara Israel mundur dari Koridor Netzarim sekitar satu setengah bulan yang lalu.”
Hingga pukul 15:10, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel.
Hamas mengutuk langkah Israel ini sebagai “pembatalan total” terhadap perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan, yang semakin memperburuk pengepungan Gaza dan membelenggu warganya.
Gerakan Hamas menyatakan bahwa mereka menyambut baik setiap proposal yang mendorong pembicaraan tahap kedua dan gencatan senjata permanen.
