Serangan udara Israel di Jalur Gaza kembali menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total korban jiwa sejak dimulainya agresi militer Israel pada Oktober 2023 kini mencapai 51.201 orang, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu (21/4/2025).
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Kesehatan juga melaporkan 145 orang mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit. Dengan tambahan tersebut, jumlah korban luka akibat serangan Israel kini tercatat mencapai 116.869 orang.
“Masih banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, sementara tim penyelamat kesulitan menjangkau mereka,” demikian pernyataan kementerian.
Serangan terbaru Israel dimulai pada 18 Maret lalu melalui kampanye udara mendadak, meski sebelumnya gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan telah berlaku sejak Januari. Dalam serangan tersebut, setidaknya 1.827 orang dilaporkan tewas dan 4.828 lainnya luka-luka.
Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan atas dugaan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait konflik yang berlangsung di wilayah kantong tersebut.
