Monday, November 18, 2024
HomeHeadlineKanada tahan 30 izin penjualan senjata ke Israel

Kanada tahan 30 izin penjualan senjata ke Israel

"Kami tidak akan mengizinkan bentuk senjata apa pun, atau bagian dari senjata, dikirim ke Gaza. Titik."

Kanada menangguhkan 30 izin penjualan senjata ke Israel dan membatalkan kontrak dengan perusahaan Amerika Serikat untuk menjual amunisi buatan Quebec kepada Israel, kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly pada Selasa (10/9) dikutip Anadolu Agency.

Joly menegaskan, pemerintah tidak akan mengizinkan amunisi buatan Kanada— yang diproduksi cabang General Dynamics yang berbasis di AS—untuk dijual atau dikirim ke negara lain untuk dijual kembali ke Israel.

Pengumuman ini disambut baik oleh Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), organisasi advokasi Muslim terbesar di negara itu.

NCCM melihat Menlu Joly memberikan pesan jelas, bahwa kebijakan Kanada mengenai larangan senjata ke Israel tetap berlaku.

Baca juga: Helikopter Israel jatuh di Gaza, 2 tentara tewas

“Dia secara tegas menyatakan pemerintah Kanada tidak mendukung adanya celah hukum terkait penjualan bahan peledak oleh General Dynamics,” demikian pernyataan NCCM.

Anadolu menulis, penjualan senjata Kanada melalui negara ketiga untuk kemudian dijual ke Israel telah menjadi sumber perselisihan. Joly mengatakan, transaksi bisnis semacam ini, seperti yang dilakukan General Dynamics, secara tegas dilarang.

“Mengenai pertanyaan terkait General Dynamics, kebijakan kami jelas,” kata Joly. “Kami tidak akan mengizinkan bentuk senjata apa pun, atau bagian dari senjata, dikirim ke Gaza. Titik.”

“Bagaimana dan ke mana mereka dikirim tidak jadi soal. Karena itu, posisi saya jelas, posisi pemerintah jelas, dan kami sedang berkomunikasi dengan General Dynamics.”

Pusat Hubungan Israel dan Yahudi mengatakan bahwa pernyataan Joly ini menunjukkan “pergeseran yang mengkhawatirkan” dalam kebijakan pemerintah Kanada, lapor surat kabar The Globe and Mail.

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular