Kementerian Kesehatan Gaza pada Ahad memperingatkan kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang parah di tengah perang genosida Israel terhadap enklave Palestina tersebut, lansir Anadolu Agency.
“Stok 120 jenis obat, termasuk 20 obat kanker, sepenuhnya habis di gudang kementerian,” kata pejabat kesehatan Wael al-Sheikh dalam wawancara dengan Palestina TV.
Dia menyebutkan bahwa utang kementerian hampir mencapai tiga miliar shekel (sekitar $800 juta).
Perang Israel yang terus berlangsung di Gaza, yang kini memasuki bulan ke-15, telah memperburuk krisis keuangan Otoritas Palestina (PA), terutama karena pemotongan pajak Palestina oleh Israel yang semakin meningkat.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel menahan sekitar 45% dari pendapatan pajak bulanan Palestina, yang dikenal sebagai maqasa, yang dipungut oleh rezim Netanyahu atas nama PA dari impor dan ekspor Palestina, dan Israel menerima komisi sebesar 3%.
Pendapatan ini diperkirakan mencapai sekitar $220 juta setiap bulan dan merupakan sumber utama pendapatan PA.
Perang Israel yang terus berlanjut ini telah menewaskan lebih dari 45.800 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada bulan November, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang mematikan ini.