Kerugian yang diderita AS akibat kebakaran hebat di Los Angeles diperkirakan mencapai dua kali lipat biaya yang telah dikeluarkan Washington untuk mendukung militer Israel sejak genosida Gaza pada Oktober 2023.
Menurut laporan dari Voice of America, kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, yang menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah, diperkirakan melebihi $50 miliar atau sekitar Rp810 triliun (dengan kurs 1 USD = Rp16.211).
Kebakaran di Palisades, antara Santa Monica dan Malibu, serta Kebakaran Eaton di dekat Pasadena, telah menjadi yang terburuk dalam sejarah Los Angeles, menghanguskan hampir 12.500 hektare atau sekitar 125 km², menghancurkan seluruh lingkungan.
Estimasi awal dari perusahaan meteorologi AccuWeather, yang dirilis pada Rabu (8/1), menyebutkan angka kerugian berkisar antara $52 hingga $57 miliar. Namun, angka ini bisa lebih tinggi jika kebakaran terus merambat ke kawasan yang lebih padat penduduk.
Sementara itu, biaya yang telah dikeluarkan AS untuk mendukung operasi militer Israel sejak dimulainya genosida Gaza, yang juga merembet ke Lebanon dan Suriah, tercatat mencapai $22 miliar atau sekitar Rp356 triliun.
Baca: LAPORAN KHUSUS: Menguak besarnya sokongan duit AS buat Israel dan alasannya
Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), AS telah memasok 69% senjata Israel antara 2019 hingga 2023, dan jumlah tersebut meningkat menjadi 78% pada 2024.
Hingga Desember 2023, AS telah mengirimkan lebih dari 10.000 ton senjata senilai $2,4 miliar ke Israel. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 50.000 ton pada Agustus 2024, yang akan diangkut menggunakan ratusan pesawat dan kapal.
Dana di atas belum termasuk dari rencana pemerintahan Biden yang akan melakukan paket penjualan alutsista sebesara USD8 miliar kepada Israel.