Monday, June 2, 2025
HomeBeritaKetua MUI sampaikan klarifikasi: Saya sudah lama tolak normalisasi Indonesia-Israel

Ketua MUI sampaikan klarifikasi: Saya sudah lama tolak normalisasi Indonesia-Israel

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim memberikan klarifikasi terkait petikan pernyataannya yang menyatakan tidak ada alasan Indonesia membenci Israel jika Palestina Merdeka.

Menurutnya, pernyataan itu tidak utuh dikutip media hingga menimbulkan salah paham di mata publik.

“Potongan statement dan tidak utuh seperti itu membuat salah tafsir/paham dari inti statement saya yang sesungguhnya,” ujar Sudarnoto kepada Gazamedia.net pada Ahad (1/6).

“Normalisasi hubungan diplomatik Indonesia-Israel sudah lama saya tolak hingga sekarang. Tak pernah berubah. Bisa dicek di media soal normalisasi ini,” tutur Sudarnoto.

Sudarnoto menambahkan sebaiknya presiden tak bicara soal normalisasi hubungan diplomatik Indonesia-Israel.

Sebaliknya yang seharusnya diangkat atau dijadikan perhatian saat ini ialah desak agar Israel menarik mundur semua tentaranya dari seluruh wilayah Palestina, menghentikan genosida dan penghancuran yang dilakukan Israel.

SelaIn itu, mengembalikan tanah palestina yang sudah direbut dan diduduki Israel, menghukum Israel berdasar kepada ICJ, tangkap netanyahu sesuai amar ICC dan merdekakan Palestina secara penuh.

“Indonesia bersama negara negara lain perlu mainkan peran lebih strategis untuk poin-poin di atas. MUI tetap dukung pemerintah untuk perjuangkan kemerdekaan Palestina dan enyahkan penjajahan Israel. Ini amanat pembukaan UUD dan sesuai dengan hasil ijtima’ ulama fatwa MUI.

Namun demikian, Sudarnoto menyampaikan permintaan maaf jika statement-nya yang kemudian dipotong-potong menimbulkan salah pengertian atau kesimpangsiuran.

“Mari kita terus perjuangkan Gaza, Palestina, ini tugas mulia,” tutup Sudarnoto.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular