Unit komando Israel masuk sekitar 200 kilometer ke dalam wilayah Lebabon untuk menculik seorang perwira angkatan laut Hizbullah.
Hal itu dikabarkan surat kabar Maariv, dikutip Anadolu pada Sabtu (2/11).
Sementara itu, pasukan keamanan Lebanon tengah menyelidiki operasi maritim yang dilakukan kelompok bersenjata tak dikenal yang diduga menculik seseorang dari pantai Batroun di Lebanon utara.
Badan Berita Nasional Lebanon melaporkan pada Sabtu, insiden tersebut terjadi pada Jumat dini hari.
Menurut keterangan warga sekelompok pasukan militer tak dikenal melakukan operasi pendaratan di pantai Batroun.
Kelompok yang dilengkapi dengan perlengkapan lengkap tersebut diduga bergerak menuju satu rumah di tepi pantai, lalu menculik seorang warga Lebanon sebelum melarikan diri dengan speedboat.
Belum ada informasi resmi mengenai identitas para penculik atau korban yang diculik.
Sebuah video yang beredar di media Lebanon memperlihatkan kelompok bersenjata berjumlah lebih dari 25 orang yang diduga berpartisipasi dalam pendaratan dan penculikan tersebut.
Israel telah meningkatkan kampanye serangan udaranya di Lebanon sejak September.
Agresi itu diklaim menargetkan posisi Hizbullah dalam eskalasi dari konflik lintas perbatasan yang telah berlangsung setahun antara Israel dan Hizbullah.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, hampir 2.900 orang telah tewas dan lebih dari 13.000 terluka dalam serangan Israel sejak Oktober lalu.
Israel memperluas konflik ini dengan meluncurkan invasi ke wilayah selatan Lebanon pada 1 Oktober.
