Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza pada Senin (9/6/2025) melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai sedikitnya 54.927 orang.
Dalam pernyataannya, kementerian menyebut bahwa 47 jenazah baru dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, 388 orang dilaporkan terluka, sehingga total korban luka dalam konflik ini kini tercatat sebanyak 126.615 orang.
“Masih banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalanan, sementara tim penyelamat tidak dapat menjangkau lokasi-lokasi tersebut,” demikian bunyi pernyataan resmi.
Pasukan militer Israel kembali melanjutkan serangan di Gaza sejak 18 Maret 2025, setelah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang tercapai pada Januari lalu terhenti. Sejak saat itu, sebanyak 4.649 orang dilaporkan meninggal dunia dan 14.574 lainnya terluka akibat rentetan serangan terbaru.
Sebelumnya, pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di wilayah yang terblokade tersebut.