Setidaknya 33 warga Palestina tewas dalam serangan tanpa henti Israel di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas sejak 7 Oktober meningkat menjadi 40.819.
Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan di Gaza, dikutip Anadolu pada Selasa (3/8).
Pernyataan dari kementerian tersebut menambahkan, sekitar 94.291 orang lainnya terluka dalam serangan yang terus berlanjut.
“Pasukan Israel menewaskan 33 orang dan melukai 67 lainnya dalam tiga ‘pembantaian’ keluarga selama 24 jam terakhir,” kata kementerian itu.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena tim penyelamat tidak dapat mencapai mereka,” tambahnya.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah ofensif brutal yang terus dilancarkan di Gaza sejak serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.
Hampir 11 bulan sejak perang Israel dimulai, wilayah Gaza yang luas telah menjadi puing-puing di tengah blokade yang melumpuhkan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota Rafah, selatan Gaza, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diduduki pada 6 Mei.
Baca juga: PBB yakin korban tewas di Gaza lebih dari 40 ribu
