Tuesday, April 22, 2025
HomeBeritaMedia Italia: Israel mulai jalankan rencana pengusiran besar di selatan Hebron

Media Italia: Israel mulai jalankan rencana pengusiran besar di selatan Hebron

Harian Italia Il Manifesto menyoroti kekhawatiran yang meningkat terkait dimulainya pelaksanaan rencana besar Israel untuk mengusir warga Palestina dari wilayah Masafer Yatta, selatan Hebron, Tepi Barat.

Laporan itu menyebutkan bahwa rencana pengusiran besar Israel telah dimulai dari sana.

Dalam laporan yang ditulis oleh jurnalis Il Manifesto, Michele Giorgio, sejumlah warga desa diwawancarai secara langsung, termasuk Hamdan Bilal, warga Desa Susiya sekaligus sutradara bersama film dokumenter No Other Land.

Bilal mengungkapkan bahwa desanya telah menerima 43 perintah pembongkaran.

“Apa lagi yang bisa kami harapkan selain pengusiran paksa dalam waktu dekat?” ujarnya.

Bilal sendiri dilaporkan mengalami kekerasan oleh pemukim Israel setelah pemutaran film tersebut.

“Semuanya ingin mereka miliki”

Seorang warga lain bernama Mohammad menggambarkan niat para pemukim Israel.

“Mereka menginginkan bukit-bukit ini, lahan penggembalaan, cahaya matahari, bahkan senja yang indah ini. Susiya memang terpencil dan jauh dari pusat kota, tapi bagi saya, ini tempat terindah di dunia,” katanya.

Giorgio menambahkan bahwa tekanan tidak hanya terjadi di Susiya, melainkan juga mencakup seluruh wilayah Masafer Yatta yang telah dinyatakan Israel sebagai “Zona Latihan Militer 918.”

Penetapan ini membuat seluruh penduduk Palestina di kawasan tersebut terancam pengusiran paksa.

Situasi di lapangan digambarkan mencekam dan sunyi. Hanya terdengar suara angin yang menggoyang penutup tenda-tenda sederhana dan gonggongan anjing.

Kekerasan dan pengrusakan meluas

Menurut Bilal, kondisi keamanan terus memburuk dari hari ke hari. Ia menyebutkan bahwa laporan serangan terhadap warga juga datang dari desa-desa tetangga seperti Umm al-Kheir dan Jinba. Beberapa jam sebelum wawancara dilakukan, seorang warga Palestina kembali menjadi korban.

Bilal menjelaskan bahwa pemukim menyerbu Desa Jinba, melukai lima warga, lalu pasukan Israel datang malam harinya dan menghancurkan semuanya — sekolah, rumah, dapur. “Semuanya hancur,” tegasnya.

Ia juga menuturkan bahwa pemukim tak hanya menyerang manusia atau bangunan, melainkan juga menggunakan ternak mereka sebagai alat perusakan.

“Mereka membawa domba-domba mereka untuk merumput di ladang kami agar tanaman rusak,” ujarnya.

Mengenai alasan di balik tekanan ini, Bilal menjelaskan bahwa pemukim mengklaim kawasan itu sebagai situs bersejarah dan religius Yahudi.

“Mereka mengklaim ini adalah tanah warisan, dan karenanya mereka ingin mengusir kami dengan segala cara, termasuk strategi penggembalaan di dekat rumah-rumah kami,” katanya.

Pengusiran sistematis dan terkoordinasi

Bilal meyakini bahwa apa yang dialaminya merupakan bagian dari strategi besar Israel untuk mengosongkan seluruh wilayah perbukitan selatan Hebron dari warga Palestina.

Ia juga mengamati adanya peningkatan dalam skala dan koordinasi serangan.

“Dulu, pemukim hanya datang dari pemukiman terdekat, sekarang mereka datang dari seluruh penjuru Tepi Barat. Kami melihat wajah-wajah baru yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” jelasnya.

Ia mengkhawatirkan adanya koordinasi antara pemukim dari utara dan selatan untuk merancang serangan bersama terhadap warga lokal.

Tanda-tanda sudah jelas

Menanggapi pertanyaan tentang apakah pengusiran massal warga Masafer Yatta sudah di depan mata.

“Apa lagi yang bisa kami harapkan? Tanda-tandanya sudah sangat jelas dan mengkhawatirkan,” jawab Bilal.

Ia menggambarkan rasa takut yang kini menyelimuti seluruh komunitas.

“Setiap saat bisa terjadi serangan baru. Semua orang di Masafer Yatta hidup dalam ketakutan. Orang tua takut saat anak-anak mereka pergi ke sekolah. Para penggembala takut meninggalkan keluarga mereka di rumah.”

Meski begitu, Bilal mengatakan bahwa mereka tidak sendiri.

“Kami tidak bersenjata. Namun para aktivis, baik lokal maupun internasional, melakukan yang terbaik untuk membantu kami,” tutupnya.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular