Sunday, February 23, 2025
HomeBeritaMedia-media internasional ungkap usulan Trump tentang Gaza bawa bencana

Media-media internasional ungkap usulan Trump tentang Gaza bawa bencana

Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tentang pemindahan paksa penduduk Gaza dan rencana negaranya untuk mengendalikan wilayah Palestina tersebut menjadi sorotan utama di berbagai surat kabar dunia. Media internasional menggambarkan usulan ini sebagai sesuatu yang “mahal dan mematikan.”

Dalam harian The Washington Post, kolumnis, Ishaan Tharoor, menulis bahwa usulan Trump akan menjadi mahal dan mematikan.

“Serta akan memperburuk situasi politik meskipun tampak tidak dapat diterapkan,” katanya.

Tharoor juga menyoroti kontradiksi dalam sikap Trump, yang sebelumnya mengecam dukungan terbuka AS terhadap perang di Ukraina, serta mengkritik pemerintahan sebelumnya karena membuang-buang nyawa dan sumber daya di Timur Tengah.

Sementara itu, The Guardian dari Inggris menyatakan bahwa janji Trump agar AS menguasai Gaza berarti mendukung pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina.

Surat kabar tersebut menyebut pernyataan Trump sebagai kejutan dan melampaui semua norma internasional.

Dalam Haaretz dari Israel, kolumnis, Ben Samuels, menulis bahwa Trump telah memberikan Pelampung Politik kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk memperkuat posisinya di dalam koalisi sayap kanan ekstremnya.

“Alih-alih menekan Netanyahu untuk menyelesaikan gencatan senjata dan membebaskan para tahanan yang tersisa, Trump justru mengalihkan fokus dengan menyuarakan rencana kontrol AS atas Gaza, meskipun usulan ini tidak realistis, tulisnya.

Agen properti, tidak peduli sejarah

Senada dengan itu, Harian Le Monde dari Prancis menuduh Trump tidak peduli sama sekali dengan Gaza.

“Trump tidak peduli dengan sejarah, trauma masa lalu, perang yang terus-menerus, atau hubungan masyarakat dengan tanah leluhur mereka,” tulis surat kabar tersebut.

Menurut Le Monde, Trump yang merupakan seorang raja real estate hanya melihat Gaza sebagai “tumpukan puing-puing”.

Di sisi lain, The Wall Street Journal menyoroti bahwa usulan Trump mengejutkan sekutu-sekutunya dan para pakar Timur Tengah, serta meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

“Setiap intervensi militer AS dalam skala ini akan berlangsung lama, sesuatu yang selama ini ditentang oleh Trump sendiri,” tambah surat kabar itu.

Mereka percaya bahwa rencana Trump akan mendapat penolakan luas di dunia Arab.

Sementara itu,dalam Financial Times, mantan pejabat intelijen AS, Jonathan Panikoff, yang kini bekerja di Dewan Atlantik, mengatakan bahwa menduduki Gaza akan membutuhkan puluhan ribu tentara Amerika selama beberapa dekade.

Ia memperingatkan bahwa langkah ini akan mengingatkan para pemimpin Arab dan rakyatnya terhadap kegagalan AS di Irak dan Afghanistan.

Bencana bagi semua pihak

Majalah Time menulis bahwa usulan Trump menuai kritik tajam, bahkan beberapa anggota Partai Demokrat menyebutnya sebagai “ide gila dan tidak bermoral”.

Majalah tersebut juga melaporkan bahwa anggota Kongres Demokrat Rashida Tlaib mengutuk usulan ini sebagai bentuk pembersihan etnis.

Namun, Perdana Menteri, Netanyahu, tampaknya tertarik dengan gagasan tersebut dan menganggapnya layak untuk dipertimbangkan.

Terakhir, Foreign Policy memperingatkan bahwa rencana Trump untuk Gaza akan menjadi bencana bagi semua pihak, terutama bagi Yordania yang menanggapi pembicaraan presiden tentang pemindahan paksa penduduk Gaza dengan sangat serius.

“Seberapa besar kerusakan yang akan ditimbulkan terhadap kepentingan AS jika Yordania mengalami ketidakstabilan akibat rencana tersebut,” demikian tulis surat kabar tersebut.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular