Menteri Israel Idit Silman secara terbuka menyerukan pengusiran massal warga Palestina asli dari Gaza, yang ia sebut sebagai satu-satunya solusi dan pendekatan yang “realistis.”
Dalam wawancaranya dengan radio publik Reshet Bet pada Selasa, menteri dari partai Likud tersebut menyatakan bahwa pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkomitmen untuk mendorong emigrasi.
Ia menggambarkan kebijakan ini sebagai pesan ilahi, dengan mengatakan, “Tuhan telah mengirimkan kita pemerintahan AS, dan jelas ini menunjukkan saatnya bagi kita untuk mewarisi tanah ini.”
Silman juga menyampaikan visinya tentang pemukiman Israel di Gaza.
“Gush Katif akan kembali, tidak ada keraguan tentang itu,” katanya. “Bisa berupa rumah keluarga tunggal atau menara ala Trump, tetapi kita pasti akan kembali ke sana.”
Pernyataannya ini menambah daftar pejabat Israel yang mengeluarkan pernyataan berpotensi genosida yang mendukung seruan untuk pembersihan etnis di Gaza, yang memberikan bukti adanya niat genosida.
Dalam tiga bulan terakhir, sejumlah tokoh pemerintah Israel terus mendekonstruksi kemanusiaan warga Palestina dan menggambarkan seluruh populasi Gaza sebagai musuh.
Israel telah melancarkan serangan tanpa henti ke Gaza selama berbulan-bulan, mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa dan jutaan orang terpaksa mengungsi.
Meski kemarahan global semakin meningkat, Amerika Serikat terus memberikan dukungan militer dan diplomatik, melindungi Israel dari pertanggungjawaban internasional.