Tuesday, November 19, 2024
HomeHeadlineMiliter Israel akui gagal lindungi Kibbutz Be'eri pada 7 Oktober

Militer Israel akui gagal lindungi Kibbutz Be’eri pada 7 Oktober

Militer Israel mengakui mereka tidak melindungi komunitas Kibbutz Be’eri saat terjadi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Hal itu terungkap dalam investigasi awal terhadap kegagalan militer Israel, yang dilansir Aljazeera (11/7).

Lebih dari 100 orang tewas dalam serangan di Kibbutz Be’eri yang mempunyai populasi 1000 orang itu. Sebanyak 32 orang dari Be’eri ditawan di Gaza pada peristiwa 7 Oktober itu, 11 di antaranya masih ditawan di sana.

Pada Kamis, militer Israel mengatakan penyelidikan memeriksan rantaian kejadian di hari itu, dan tindakan yang dilakukan militer terhadap serangan Hamas.

Meskipun mengakui kegagalan melindungi Be’eri, militer memuji keberanian penduduk Be’eri, termasuk tim reaksi cepat mereka.

Di antara temuan penyelidikan adalah militer Israel tidak siap dengan infiltasi masif pejuang Hamas, tidak memiliki pasukan di area itu, tidak memiliki gambaran jelas terhadap serangan itu hingga siang hari – beberapa jam setelah serangan dimulai.

“(Militer Israel) tidak memperingatkan penduduk Be’eri, dan serangan tanggapan tidak terkoordinir,” demikian temuan investigasi militer Israel.

Laporan itu tidak menyebut serangan tank militer Israel atas satu rumah warga yang menewaskan 15 orang Israel. Insiden itu menuai kiritik dari warga Israel karena mencelakakan warganya sendiri.

“Setelah terdengar tembakan dari rumah dan teroris mengatakan akan membunuh para sandera, pasukan memutuskan menyerbu rumah itu untuk menyelamatkan para sandera.”

Laporan itu menyatakan warga sipil di dalam rumah tidak terluka akibat serangan tank. Tetapi laporan itu mengatakan diperlukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab tewasnya sandera.

Pada Kamis, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyerukan penyelidikan bagi lembaga keamanan negara yang gagal tugas pada serangan 7 Oktober.

Gallant mengatakan penyelidikan itu juga mencakup dirinya dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Netanyahu menolak hal itu dalam kesempatan sebelumnya.

Pihak militer telah menyerahkan laporan penyelidikan kepada penduduk Be’eri. Kebanyakan penduduk Be’eri masih mengungsi di luar lingkungan mereka bersama puluhan ribu warga Israel lainnya.

Warga Be’eri, Miri Gad Mesika mengatakan dirinya tidak perlu rincian laporan itu. “Yang penting bagi saya yang telah terjadi, terjadilah. Sekarang bagaimana kita mencegah agar tidak terjadi lagi, bagaimana mengembalikan sandera, dan bagaimana kita bisa merasa aman kembali.”

 

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular