Saturday, December 21, 2024
HomeBeritaPalestinaMossad akan ajukan usulan baru ke Netanyahu soal gencatan senjata Gaza

Mossad akan ajukan usulan baru ke Netanyahu soal gencatan senjata Gaza

Hamas menegaskan, setiap kesepakatan harus mencakup penghentian serangan militer, penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembukaan akses bantuan tanpa syarat, serta pemulangan pengungsi ke rumah mereka

Kepala Mossad, David Barnea, dijadwalkan menyampaikan proposal baru terkait gencatan senjata di Gaza kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Ahad.

Aljazeera mengutip kabar ini dari Channel 13 Israel di tengah kebuntuan negosiasi dengan Hamas.

Aljazeera menulis, pembahasan yang dipimpin Netanyahu ini dilakukan setelah Hamas menolak sejumlah usulan Israel untuk pertukaran tahanan.

Seorang pejabat keamanan menyebutkan bahwa Israel sedang menyiapkan alternatif baru guna mencapai gencatan senjata yang potensial.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Netanyahu mendorong usulan gencatan senjata sementara, mencakup penghentian serangan secara terbatas dan pembebasan sejumlah tahanan.

Hamas menegaskan, setiap kesepakatan harus mencakup penghentian serangan militer, penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembukaan akses bantuan tanpa syarat, serta pemulangan pengungsi ke rumah mereka.

Kontroversi Bocoran Dokumen

Sementara itu, pada Minggu, pengadilan Israel mencabut larangan pemberitaan terkait kasus bocoran dokumen rahasia dari kantor Netanyahu. Tersangka utama dalam kasus ini, Eli Feldstein, mantan juru bicara kantor perdana menteri, yang dituduh melanggar sensor militer dengan membocorkan dokumen rahasia.

Menurut laporan media Israel, dokumen tersebut diduga dibocorkan untuk memengaruhi opini publik terhadap negosiasi pertukaran tahanan dan menyudutkan pemimpin Hamas yang telah wafat, Yahya Sinwar.

Bocoran ini juga dikaitkan dengan aksi protes keluarga tahanan Israel terhadap pemerintah.

Di tengah situasi politik yang memanas, demonstrasi besar terjadi di berbagai lokasi di Israel, termasuk di depan kantor Netanyahu di Yerusalem. Para demonstran menuntut pengunduran diri Netanyahu, pemilu baru, dan segera diadakannya pertukaran tahanan.

Demonstrasi serupa juga berlangsung di sejumlah kota lainnya, seperti Nes Tziona dan Rehovot, dengan seruan bahwa kemenangan sejati adalah membawa pulang seluruh tahanan Israel yang masih berada di Gaza.

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mendesak pemerintah untuk fokus menyelamatkan para tahanan ketimbang mempertahankan koalisi pemerintahan yang tengah goyah. Lapid juga mengkritik Netanyahu atas lambannya respons terhadap krisis ini.

Baca juga: Turki tolak permohonan Presiden Israel untuk Gunakan wilayah udara

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular