Friday, November 15, 2024
HomeHeadlineNegosiator Israel pulang dari Mesir tanpa kesepakatan Koridor Philadelphi

Negosiator Israel pulang dari Mesir tanpa kesepakatan Koridor Philadelphi

Koridor Philadelphi adalah zona penyangga demiliterisasi sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Tim negosiator Israel kembali dari Kairo pada Senin, (19/8) tanpa mencapai kesepakatan terkait Koridor Philadelphi di perbatasan antara Gaza dan Mesir, menurut media Israel Yedioth Ahronoth, dikutip dari Anadolu Agency.

Koridor Philadelphi adalah zona penyangga demiliterisasi sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

“Tidak ada kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan terkait Koridor Philadelphi,” kata surat kabar Yedioth Ahronoth.

Masih belum jelas kapan putaran pembicaraan berikutnya mengenai koridor ini akan dilangsungkan.

“Kita berbicara tentang jam-jam yang sangat kritis,” kata surat kabar tersebut, mengutip sumber Israel itu.

“Masalah Koridor Philadelphi masih terbuka karena belum ada kesepahaman tentang hal ini,” kata sumber tersebut. “Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mau berkompromi dengan posisinya.”

Baca juga: Ini mungkin kesempatan terakhir untuk kembalikan sandera, kata Blinken

“Meski Israel bersedia menempatkan pasukan di sana, Mesir dan Palestina bersikeras pada penarikan penuh (pasukan Israel),” tambahnya.

Pada Senin pagi, Netanyahu memberitahu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa ia berencana mengirim tim negosiasinya ke Mesir minggu ini untuk putaran baru pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan.

Pada Minggu, Netanyahu mengatakan bahwa tentara Israel akan tetap berada di Koridor Philadelphi.

Pembicaraan gencatan senjata Gaza di Qatar pada Jumat berakhir dengan “proposal yang mempersempit kesenjangan” antara Israel dan Hamas. Proposal itu dikabarkan selaras dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei.

Biden mengatakan pada Mei bahwa Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan memastikan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan rekonstruksi Gaza.

Namun, Hamas pada Minggu menyatakan, Netanyahu menetapkan syarat-syarat baru dalam proposal gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan yang diajukan selama pembicaraan di Doha.

Baca juga: Keluarga sandera Israel desak kesepakatan minggu ini, ancam tingkatkan tekanan

“Proposal baru ini memenuhi syarat-syarat Netanyahu dan sejalan dengan mereka, terutama penolakannya terhadap gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, dan desakannya untuk melanjutkan pendudukan di Persimpangan Netzarim (yang memisahkan utara dan selatan Jalur Gaza), perlintasan Rafah, dan Koridor Philadelphi (di selatan),” kata Hamas.

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Namun, upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel tersebut telah menewaskan lebih dari 40.130 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.740 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel dimulai, sebagian besar wilayah Gaza hancur lebur di tengah blokade yang menghancurkan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah di selatan, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum kota tersebut diserang pada 6 Mei.

Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular