Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir pada Senin (14/7/2025) waktu setempat.
Pertemuan ini bertujuan untuk meyakinkan kedua menteri dari partai sayap kanan bahwa operasi militer di Jalur Gaza masih bisa dilanjutkan, meskipun Israel mencapai kesepakatan dengan Hamas.
Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran meningkatnya potensi keretakan dalam koalisi pemerintahan Netanyahu, menyusul kemungkinan keluarnya dua partai sayap kanan, yakni Partai Zionisme Religius yang dipimpin Smotrich dan Partai Kekuatan Yahudi yang dipimpin Ben Gvir, apabila terjadi kesepakatan dengan Hamas.
Mengutip saluran televisi i24NEWS, Netanyahu disebutkan akan mengadakan pembicaraan mendalam dengan Smotrich dan Ben Gvir terkait kemungkinan pertukaran tahanan dan kesepakatan gencatan senjata yang saat ini tengah dinegosiasikan secara tidak langsung dengan Hamas di Qatar.
Netanyahu disebut ingin menekankan bahwa kesepakatan apapun yang dicapai tidak akan menghalangi Israel untuk melanjutkan operasi militer di Gaza setelahnya. Penegasan ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran dari dua menteri tersebut serta menjaga soliditas koalisi pemerintahannya.
Saat ini, koalisi yang dipimpin Netanyahu menguasai 68 dari total 120 kursi di Knesset, dan membutuhkan setidaknya 61 kursi untuk mempertahankan mayoritas parlemen serta kestabilan pemerintahannya.