Friday, June 13, 2025
HomeBeritaNetanyahu: Israel akan kuasai seluruh wilayah Gaza

Netanyahu: Israel akan kuasai seluruh wilayah Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (19/5/2025) menyatakan bahwa Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.

Pernyataan ini disampaikan saat militer Israel meningkatkan serangan udara ke wilayah Palestina yang telah lama diblokade tersebut.

Dalam sebuah pernyataan video yang diunggah melalui kanal Telegram resminya, Netanyahu menyinggung masuknya sejumlah truk bantuan ke Gaza—yang pertama kali terjadi dalam hampir dua bulan terakhir. Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil demi menghindari kecaman internasional.

“Pertempuran berlangsung sengit dan kami terus mencatat kemajuan. Kami akan menguasai seluruh Jalur Gaza,” ujar Netanyahu, lansir Middle East Eye.

Ia menambahkan bahwa meskipun Israel tidak akan mundur, pihaknya harus bertindak secara strategis agar tidak dapat dihentikan dalam mencapai kemenangan.

“Kita tidak boleh membiarkan penduduk Gaza jatuh ke dalam kelaparan, baik karena alasan praktis maupun diplomatik,” katanya.

Netanyahu mengungkapkan bahwa sejumlah sekutu dekat, termasuk senator Amerika Serikat yang dikenal pro-Israel, mendesaknya untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan guna mencegah munculnya citra kelaparan massal yang bisa merusak dukungan internasional.

“Para sahabat terbaik kami di dunia, para senator yang sangat mendukung Israel, datang kepada saya dan mengatakan bahwa mereka akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk meraih kemenangan: persenjataan, dukungan dalam upaya mengeliminasi Hamas, dan perlindungan di Dewan Keamanan PBB,” ungkapnya.

“Tetapi ada satu hal yang mereka tidak bisa dukung: gambar-gambar kelaparan massal. ‘Kami tidak bisa berdiri di belakang Anda dalam situasi seperti itu,’ kata mereka kepada saya. Jadi, demi mencapai kemenangan, kita harus mengatasi persoalan tersebut,” pungkas Netanyahu.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular