Wednesday, May 21, 2025
HomeBeritaNetanyahu kecam Inggris, Kanada, dan Prancis terkait desakan hentikan serangan ke Gaza

Netanyahu kecam Inggris, Kanada, dan Prancis terkait desakan hentikan serangan ke Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (20/5/2025), mengkritik keras para pemimpin Inggris, Kanada, dan Prancis setelah ketiga negara tersebut mendesak Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza dan mencabut pembatasan atas masuknya bantuan kemanusiaan.

Ketiganya juga memperingatkan kemungkinan akan ada “langkah konkret” jika Israel tidak memenuhi desakan tersebut.

Melalui unggahan di platform media sosial X, Netanyahu menuding ketiga negara itu “memberikan hadiah atas terorisme” dengan meminta Israel menghentikan perang yang disebutnya sebagai “perang defensif untuk kelangsungan hidup negara”.

“Dengan meminta Israel menghentikan perang untuk bertahan hidup sebelum para teroris Hamas di perbatasan kami dilenyapkan, serta dengan menyerukan pendirian negara Palestina, para pemimpin di London, Ottawa, dan Paris justru memberikan hadiah besar atas serangan genosida terhadap Israel pada 7 Oktober,” tulis Netanyahu.

Ia juga menyatakan bahwa sikap seperti itu dari negara-negara yang selama ini menjadi sekutu Israel hanya akan membuka peluang terjadinya serangan serupa di masa mendatang.

Dalam pernyataan yang sama, Netanyahu menyebut bahwa Israel mendukung visi Presiden Amerika Serikat sebelumnya, Donald Trump, terkait solusi konflik di Timur Tengah.

Namun, ia tidak merinci bagian mana dari visi tersebut yang dimaksud, apakah terkait usulan pemerintahan atas Gaza, relokasi warga Palestina, atau unsur lain dari pendekatan Trump terhadap konflik Israel-Palestina.

Netanyahu menambahkan bahwa perang bisa segera berakhir jika semua sandera yang tersisa dibebaskan, Hamas menyerahkan senjata, para pemimpin kelompok tersebut meninggalkan wilayah Gaza, dan Gaza mengalami demiliterisasi.

“Tak satu pun negara di dunia yang dapat menerima syarat yang lebih rendah dari itu, dan Israel pun tidak akan menerimanya,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin malam, Inggris, Kanada, dan Prancis bersama-sama menyerukan penghentian segera operasi militer Israel di Gaza, dan memperingatkan bahwa mereka dapat mengambil “tindakan nyata” sebagai respons terhadap eskalasi yang terjadi.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular