Saturday, December 21, 2024
HomeBeritaNetanyahu tambah syarat baru negosiasi untuk gencatan senjata

Netanyahu tambah syarat baru negosiasi untuk gencatan senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menambahkan syarat baru dalam kesepakatan pertukaran tahanan yang diusulkan dengan Hamas. Salah satunya mengasingkan sekitar 150 tahanan Palestina dari negara tersebut.

Hal itu dilaporkan kantor berita Anadolu berdasarkan keterangan sumber-sumber dari Channel 13 Israel.

Menurut sumber tersebut, para tahanan yang jumlahnya sekitar 150 orang itu dituduh membunuh warga Israel.

Selama beberapa bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan, gencatan senjata, dan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

Namun, upaya mediasi mengalami kebuntuan karena Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha

Baca juga: Iran: Haniyah tewas akibat serangan proyektil jarak pendek

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah ofensif brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Oktober lalu oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Sejak itu, hampir 39.600 warga Palestina tewas, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan hampir 91.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan memasuki perang Israel, wilayah luas Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkan segera menghentikan operasi militer di kota Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserbu pada 6 Mei.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular