Saturday, January 4, 2025
HomeBeritaNetanyahu tinggalkan RS demi sahkan voting anggaran

Netanyahu tinggalkan RS demi sahkan voting anggaran

Anggota Knesset Israel berhasil mengesahkan undang-undang anggaran yang sangat penting dengan suara tipis pada Selasa malam, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meninggalkan rumah sakit pasca-operasi untuk memastikan undang-undang tersebut disetujui.

Undang-undang ini disetujui dengan hasil 59-58, di mana Netanyahu memberikan suara penentu, lansir Times of Israel.

Undang-undang tersebut memungkinkan pemerintah untuk mengenakan pajak atas “keuntungan terjebak”, yaitu keuntungan yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen, tetapi diinvestasikan kembali untuk pengembangan bisnis dan infrastruktur.

Setiap suara sangat krusial, dan Netanyahu serta rekan-rekannya berhasil meyakinkan anggota Knesset dari partai Otzma Yehudit, Almog Cohen, untuk menentang Ben Gvir dan memilih bersama koalisi.

Selain itu, pejabat Likud berhasil mencegah dua anggota fraksi Agudat Yisrael dari United Torah Judaism hadir, mencegah kemenangan langka bagi oposisi.

Meskipun baru menjalani operasi pengangkatan prostat, Netanyahu meninggalkan tempat tidur pemulihannya di rumah sakit Hadassah, Yerusalem, untuk memastikan pemungutan suara berjalan sesuai rencana.

Setelah pemungutan suara, ia kembali ke rumah sakit.

Selain itu, anggota Knesset Boaz Bismuth dari Likud juga berkontribusi pada kemenangan koalisi meski harus meninggalkan masa berkabung untuk ibunya demi memberikan suaranya.

Mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant absen dalam pemungutan suara tersebut.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich sebelumnya meminta Netanyahu untuk bertanggung jawab memastikan anggaran ini disahkan.

Sementara itu, Ben Gvir yang menentang undang-undang tersebut menyalahkan Smotrich karena memaksa Netanyahu meninggalkan rumah sakit demi ego pribadi dan menolak untuk bernegosiasi dengannya.

Setelah hasil pemungutan suara, Netanyahu mengungkapkan dukungannya kepada Smotrich dan mengkritik Ben Gvir yang memimpin perlawanan gagal terhadap anggaran tersebut.

“Hari ini adalah kemenangan besar bagi koalisi,” kata Netanyahu, menegaskan bahwa “tidak ada kebodohan yang lebih besar daripada merusak koalisi ini atau mempertaruhkan jatuhnya pemerintahan sayap kanan.”

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular