Saturday, April 19, 2025
HomeHeadlineOPINI: Motif Israel lancarkan genosida terbaru di Gaza

OPINI: Motif Israel lancarkan genosida terbaru di Gaza

Oleh: Pizaro Gozali Idrus

Serangan terbaru Israel ke Gaza terjadi setelah kegagalan Israel dan Amerika Serikat (AS) dalam memaksa Hamas untuk membebaskan semua sandera, termasuk tentara AS, Edan Alexander, yang sangat diinginkan oleh Presiden Trump.

Negosiasi yang berlangsung di Doha antara AS dan Hamas mengalami kebuntuan, memaksa Israel mencari bantuan dari Mesir. Namun, upaya ini juga tidak membuahkan hasil.

Pihak utusan AS berulang kali menekan Hamas untuk menyerah, namun kelompok perlawanan tersebut tetap teguh pada prinsipnya: tidak ada pembebasan sandera tanpa jaminan dihentikannya genosida di Gaza.

Hamas menegaskan bahwa pembebasan sandera tanpa adanya gencatan senjata permanen adalah pengkhianatan terhadap kesepakatan dan pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina, yang telah mengorbankan begitu banyak darah.

Selain itu, serangan terbaru ini juga bisa dipandang sebagai bentuk pengalihan isu. Keluarga sandera dan warga Israel telah mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mundur, terlebih setelah laporan yang mengungkapkan bahwa pemerintah Netanyahu sengaja menginstruksikan pembunuhan sandera Israel yang ditawan Hamas (Hannibal Directive).

Netanyahu kini juga tengah menghadapi tekanan domestik setelah laporan terbaru dari Shin Bet yang membuktikan perannya dalam menciptakan ketidakstabilan keamanan Israel, terutama setelah gagal mengantisipasi serangan besar-besaran Hamas.

Selain itu, kasus korupsi yang melibatkan Netanyahu dan istrinya terus berjalan, meskipun dia telah berupaya menciptakan ketegangan perang di berbagai tempat untuk menghindari persidangan. Terbukti sidang korupsi Netanyahu hari ini ditunda dengan dalih perang.

Meskipun Israel mengklaim bahwa serangan terbaru hanya ditujukan untuk menargetkan Hamas, kenyataannya banyak korban yang jatuh, sebagian besar adalah anak-anak. Sekolah-sekolah di Rafah, Gaza, menjadi sasaran serangan jet tempur Israel.

Ini menandakan bahwa Israel tengah berusaha menciptakan genosida baru di Gaza sebagai cara untuk memberikan tekanan kepada Hamas setelah gagal melumpuhkan warga Gaza dengan menciptakan bencana kelaparan.

Pernyataan terbaru dari Duta Besar Israel untuk PBB menyebutkan bahwa serangan akan terus dilancarkan ke Gaza hingga semua sandera dibebaskan. Artinya, perang ini berpotensi berlanjut lebih lama, dan kelompok perlawanan Hamas sudah siap menghadapi segala risiko yang ada.

Penulis adalah jurnalis Gazamedia.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular