Sunday, April 27, 2025
HomeBeritaPakar militer: Operasi perlawanan di Gaza meningkat dan kian berkualitas

Pakar militer: Operasi perlawanan di Gaza meningkat dan kian berkualitas

Perlawanan Palestina di Jalur Gaza menunjukkan eskalasi baru yang lebih berkualitas, demikian disampaikan analis militer Kolonel Hatim Al-Falahi.

Menurutnya, taktik serangan kini lebih banyak mengandalkan aksi penembak jitu dan penggunaan roket jarak dekat, yang memperlihatkan tingkat presisi dan efektivitas yang tinggi.

Dalam analisisnya terhadap situasi militer di Gaza, Al-Falahi mengungkapkan bahwa operasi-operasi tersebut tidak memerlukan jumlah besar pejuang.

Cukup satu penembak jitu dan seorang pengintai yang bertugas mengamati target, serangan bisa dilancarkan dengan akurasi tinggi.

Operasi yang berlangsung beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa para penembak jitu mampu mendekati posisi pasukan Israel hingga jarak yang sangat dekat, serta mengeksekusi serangan dengan tingkat keberhasilan yang mengesankan.

Menurut Al-Falahi, kemampuan satu penembak jitu menargetkan lebih dari satu prajurit dari posisi yang sama mencerminkan pelatihan tingkat lanjut.

Sebab dalam situasi normal, katanya, penembak jitu jarang menyerang lebih dari satu sasaran dari tempat yang sama.

Al-Falahi juga menyoroti bagaimana pejuang Palestina memanfaatkan puing-puing bangunan dan reruntuhan akibat serangan untuk bergerak lebih dekat ke posisi musuh.

Ini terbukti dalam penggunaan peluncur roket “Yasin 105” yang efektif pada jarak kurang dari 150 meter.

Lebih lanjut, Al-Falahi menjelaskan bahwa operasi perlawanan tidak bergantung pada satu jenis senjata saja.

Taktik yang digunakan disesuaikan dengan situasi lapangan, dimulai dari peledakan alat peledak improvisasi, lalu berlanjut ke senjata lain sesuai kebutuhan. Pola ini terlihat dalam serangan di kawasan Tel Sultan, Rafah, di Gaza selatan.

Operasi oleh kelompok kecil

Dalam pelaksanaannya, kelompok perlawanan tidak beroperasi dalam format besar seperti batalyon atau kompi, melainkan dalam unit-unit kecil yang melakukan serangan spesifik, kemudian segera mundur. Kadang, satu unit bisa mendukung unit lain bila dibutuhkan.

Sementara itu, di sisi lain, Al-Falahi mencatat bahwa tentara Israel merespons dengan serangan udara besar-besaran dan menerbitkan perintah evakuasi terhadap warga sipil.

Langkah ini, menurutnya, lebih bertujuan untuk menunjukkan kendali militer dan berusaha mengendus keberadaan kelompok pejuang, walaupun Israel menggunakan bom dan rudal berdaya hancur besar.

Namun, menurut Al-Falahi, tekanan militer semacam ini tidak akan berhasil untuk membebaskan para tahanan Israel hidup-hidup.

Sebagaimana diperlihatkan dalam serangan Israel yang justru menghantam tempat persembunyian para tahanan.

Pada hari Sabtu ini, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, juga merilis video yang memperlihatkan operasi penyelamatan tahanan Israel dari sebuah terowongan yang dihancurkan dalam serangan udara Israel beberapa hari lalu.

Tayangan itu menunjukkan para pejuang Al-Qassam menggali reruntuhan terowongan yang tertutup akibat serangan, berupaya menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di dalamnya.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular