Tuesday, September 9, 2025
HomeBeritaPakar militer: Serangan Israel bertujuan tekan psikologis masyarakat Gaza

Pakar militer: Serangan Israel bertujuan tekan psikologis masyarakat Gaza

Kolonel Hatem Karim al-Falahi, seorang analis militer, menilai Israel memiliki dua tujuan utama di balik kebijakan penghancuran menara dan gedung-gedung bertingkat di Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Dalam analisis yang disampaikan di kanal Al Jazeera, al-Falahi menjelaskan bahwa sasaran pertama Israel adalah memberikan tekanan pada “himpunan sosial” warga Gaza.

Dengan menghancurkan menara apartemen yang berisi puluhan unit tempat tinggal, Israel bermaksud menimbulkan guncangan psikologis yang dalam bagi masyarakat sipil.

Tujuan kedua, lanjutnya, adalah mendorong penduduk Kota Gaza untuk mengungsi ke wilayah selatan sebagai bagian dari rencana pemindahan paksa.

Setelah bangunan-bangunan tinggi di kota rata dengan tanah, warga akan kehilangan pilihan untuk tetap tinggal.

Israel berdalih bahwa menara bertingkat merupakan posisi dominan yang bisa dimanfaatkan kelompok perlawanan sebagai lokasi pengintaian, pos penembak jitu, atau basis operasi.

Namun al-Falahi meragukan klaim tersebut.

“Jika memang gedung-gedung itu dianggap strategis, mengapa tidak dihancurkan sejak awal serangan darat besar-besaran?” ujarnya.

Menurut dia, dalih itu tidak lebih dari justifikasi untuk meruntuhkan sisa infrastruktur sipil.

Al-Falahi menegaskan, sejak serangan 7 Oktober 2023, Israel telah menggunakan seluruh kapasitas militernya untuk meluluhlantakkan infrastruktur sipil maupun fasilitas militer di Gaza.

Serangan terbaru terjadi pada Ahad malam, ketika jet tempur Israel membombardir “Menara Ru’ya” di kawasan Tel al-Hawa, Gaza barat daya.

Gedung itu menjadi bangunan bertingkat ketiga yang hancur dalam dua hari terakhir, setelah sebelumnya giliran Menara Mushtaha dan Menara Susi.

Sementara itu, kanal Israel 12 melaporkan bahwa angkatan udara tengah menjalankan operasi bertahap untuk menghancurkan bangunan bertingkat di Gaza.

Militer Israel bahkan menyatakan akan memperluas serangan dengan menargetkan gedung-gedung yang disebut telah dijadikan “infrastruktur militer” oleh Hamas.

Namun klaim itu dibantah oleh Hamas dan para penghuni gedung. Mereka menegaskan tidak ada aktivitas militer yang berlangsung di menara apartemen yang kini menjadi puing.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular