Oposisi Suriah berhasil merebut kota Hama, yang hanya berjarak 200 kilometer dari Damaskus, setelah serangan mengejutkan mereka meluas ke berbagai wilayah.
Pasukan Assad mengumumkan bahwa mereka sudah tidak menguasai kota tersebut pada Kamis lalu, sementara kelompok aktivis mengatakan bahwa pasukan yang dipimpin Hay’at Tahrir al-Sham telah membebaskan ratusan tahanan dari penjara Hama.
“Dalam beberapa jam terakhir, setelah pertempuran sengit antara pasukan kami dan kelompok teroris… kelompok ini berhasil menembus beberapa titik di kota dan memasuki kota,” ujar pernyataan rezim Assad.
Mereka menambahkan bahwa unit militer yang sebelumnya ada di kota telah dipindahkan keluar.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok yang memantau perang dari Inggris, melaporkan bahwa telah terjadi pertempuran jalanan antara pasukan rezim dan kelompok pemberontak di beberapa wilayah di kota itu.
Komandan oposisi, Letnan Kolonel Hassan Abdul Ghani, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa pasukan mereka telah memasuki dan membebaskan banyak daerah di kota ini, dan pasukan Assad sedang terpuruk.
“Mereka telah merebut kantor polisi utama di pusat kota dan penjara umum, serta membebaskan banyak tahanan. Pertempuran masih berlangsung untuk membebaskan seluruh kota dalam beberapa jam ke depan,” ujar dia.
Pasukan oposisi, yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), telah menguasai wilayah besar, termasuk kota Aleppo, sejak melancarkan serangan mendadak minggu lalu.
Menurut Observatorium, sebanyak 727 orang, sebagian besar pejuang namun juga 111 warga sipil, tewas di Suriah sejak serangan dimulai.
Untuk mendukung pasukan rezim Bashar al-Assad, Rusia melancarkan serangan udara terhadap pasukan pemberontak yang berusaha menghentikan kemajuan mereka.
