Monday, December 2, 2024
HomeHeadlinePasukan Israel gerebek rumah Sheikh Ikrima Sabri 

Pasukan Israel gerebek rumah Sheikh Ikrima Sabri 

Dinas Intelijen Israel, hari ini Selasa (3/8), menyerahkan surat panggilan pemeriksaan kepada Sheikh Ikrima Sabri (85 tahun), imam besar Masjid Al-Aqsa, setelah menggerebek rumahnya di Yerusalem yang terjajah.

Dikutip dari Aljazeera, intelijen Israel menyerbu rumah Sheikh Ikrima dan memanggilnya untuk diperiksa di Pusat Penyelidikan Maskubiyah, Yerusalem Timur.

Sebelumnya, otoritas Israel sempat menahan Sheikh Ikrima selama beberapa jam setelah ia menyampaikan doa duka cita dalam khotbah Jumat di Masjid Al-Aqsa untuk Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Hamas, yang dibunuh Israel di Teheran, Iran, pada akhir Juli lalu.

Pada Agustus lalu, otoritas Israel juga mengeluarkan keputusan untuk melarang Sheikh Ikrima masuk ke Masjid Al-Aqsa selama enam bulan.

Sheikh Ikrima Sabri secara konsisten menegaskan bahwa Israel berupaya mencegah kritik terhadap pelanggaran yang dilakukan para penyerbu di Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: Israel lepaskan Sheikh Ikrimah Sabri setelah ditahan beberapa jam

Ia menuduh media Israel dan kelompok ekstremis secara sengaja dan agresif menghasut tindakan terhadap dirinya.

Polisi Israel telah beberapa kali menangkap Sheikh Sabri dalam beberapa tahun terakhir.

Sheikh Ikrima Sabri pertama kali berdiri di mimbar Masjid Al-Aqsa untuk menyampaikan khotbah pada tahun 1973.

Ia terus melakukan tugas ini selama 51 tahun berturut-turut, namun khotbah-khotbahnya sering kali tidak disukai otoritas Israel, yang mulai mengincarnya sejak tahun 2000 saat Intifada Kedua pecah.

Sejak saat itu hingga kini, Sheikh Sabri terus mengalami panggilan pemeriksaan, penahanan, serta pengusiran dari Masjid Al-Aqsa, pelarangan bepergian, dan ancaman penghancuran rumahnya yang terletak di daerah Al-Sawwanah, dekat dengan Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: Hamas tidak akan akui Israel, kata Khalid Misy’al usai shalat jenazah Haniyah

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular